Puasa Sunnah Tiga Hari Setiap Bulan
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata bahwasanya Rasulullah ﷺ berwasiat kepadanya tentang tiga perkara,
أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ: صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَصَلاَةِ الضُّحَى، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku mati: puasa tiga hari setiap bulan, shalat duha, dan tidur setelah shalat witir([1]).” ([2])
Rasulullah ﷺ juga berkata kepada Abdullah bin Amr,
وَصُمْ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ، فَإِنَّ الحَسَنَةَ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، وَذَلِكَ مِثْلُ صِيَامِ الدَّهْرِ
“Berpuasalah tiga hari setiap bulan. Sesungguhnya satu kebaikan dikalikan sepuluh semisalnya. Hal demikian itu seperti puasa satu tahun.” ([3])
Karya : Ustadz DR. Firanda Andirja, MA
Tema : Bekal Puasa
___________
Footnote:
([1]) Lihat: Fath al-Bari (3/57)