35. أَفَنَجْعَلُ ٱلْمُسْلِمِينَ كَٱلْمُجْرِمِينَ
a fa naj’alul-muslimīna kal-mujrimīn
35. Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir)?
Tafsir :
Para ulama mengatakan bahwa ayat ini turun tentang perkataan kafir Quraisy kepada Nabi ﷺ. Mereka mengatakan, “Wahai Muhammad, hari kiamat itu tidak ada. Seandainya pun ada, maka kedudukan kami di surga akan sama denganmu. Atau bahkan bisa jadi kami lebih kaya darimu di surga sebagaimana di dunia kami lebih kaya darimu.” ([1]) Maka Allah ﷻ menurunkan beberapa ayat untuk membantah anggapan mereka ini bahwa tidak mungkin sama antara muslim dan kafir, tidak mungkin sama antara tauhid dan syirik([2]). Sebagaimana Allah ﷻ juga berfirman,
أَفَمَن كَانَ مُؤْمِنًا كَمَن كَانَ فَاسِقًا ۚ لَّا يَسْتَوُونَ
“Maka apakah orang yang beriman sama seperti orang yang fasik (kafir)? Mereka tidak sama.” (QS. As-Sajadah : 18)
لَا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۚ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ
“Tidak sama antara para penghuni neraka dengan para penghuni-penghuni surga. Penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.” (QS. Al-Hasyr : 20)
Tentunya tidak sama balasan bagi orang-orang yang beriman dan orang-orang yang kufur terhadap Allah ﷻ. ([3])
________________________
Footnote :
([1]) Al-Kassyaf Li Az-Zamakhsyari 4/592
([2]) Tafsir Al-Baghawiy 8/197 dan Tafsir Al-Qurthubiy 18/246.