Faedah-Faedah Keikhlasan
Sesungguhnya Allah menyikapi para hamba-hambaNya di akhirat sesuai dengan niat-niat mereka di dunia. Rasulullah ﷺ bersabda :
يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى نِيَّاتهِمْ
“Manusia dikumpulkan (di padang mahsyar-pen) berdasarkan niat-niat mereka” (HR Ibnu Majah no 4230, dishahihkan oleh Syaikh Albani)
Beliau juga bersabda;
إنما يُبْعَثُ النَّاسُ عَلَى نِيَّاتِهِمْ
Manusia dibangkitkan hanyalah di atas niat-niat mereka” (HR Ibnu Majah no 4229, dihasankan oleh Syaikh Albani)
Maka sungguh berbahagia orang-orang yang ikhlas tatkala di akhirat kelak.. hari di mana Allah akan mengungkapkan seluruh yang tersembunyi di hati. Allah berfirman
أَفَلا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِي الْقُبُورِ، وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ، إِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَخَبِيرٌ
Maka Apakah Dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur, dan dinampakan apa yang ada di dalam dada, Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha mengetahui Keadaan mereka. (QS Al-‘Aadiyaat 9-10)
يَوْمَ تُبْلَى السَّرَائِرُ
Pada hari dinampakkan segala rahasia (QS At-Thooriq : 9)
Rahasia apakah yang terdapat dalam hati kita tatkala ditampakkan oleh Allah pada hari kiamat kelak?? Keikhlasan kita…?? ataukah riyaa’ kita yang selama ini tersembunyi dari penglihatan manusia??
Para pembaca yang budiman sesungguhnya kita semua sadar bahwasanya ikhlas merupakan amalan hati yang sangat tinggi nilainya di sisi Allah.
Ibnu Taimiyyah berkata, “Mengikhlaskan agama hanya untuk Allah merupakan agama yang Allah tidak akan menerima selain agama yang ikhlas tersebut. Agama yang ikhlas inilah yang Allah turunkan bersama para nabi dari yang pertama hingga para nabi yang terakhir… dan inilah intisari dari dakwah Nabi dan dia merupakan poros AL-Qur’an yang berputar poros tersebut…” (Majmu fatawa 10/49)
Ikhlas merupakan syi’arnya kaum mukminin. Allah berfirman tentang perkataan mereka
إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلا شُكُورًا
Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, Kami tidak menghendaki Balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. (QS Al-Insaan : 9)
Kitapun sadar bahwasanya meraih keikhlasan merupakan puncak dari segala kebahagiaan dalam kehidupan yang penuh dengan pernak-pernik…, akan tetapi kitapun sadar bahwasanya meraih keikhlasan merupakan perkara yang sangat berat dan susah… membutuhkan perjuangan berat… perjuangan dan jihad seumur hidup melawan riyaa sum’ah dan ujub… perjuangan yang tiada pernah berhenti…
Pantas saja jika imam besar sekelas Sufyaan At-Tsauri rahimahullah pernah berkata
مَا عَالَجْتُ شَيْئًا أَشَدَّ عَلَيَّ مِنْ نِيَّتِي لأَنَّهُ تَتَقَلَّبُ عَلَيَّ
Tidak pernah aku memperbaiki sesuatu yang lebih berat bagiku dari pada niatku, karena niat selalu berubah-ubah (Jaami’ul ‘Uluum wal Hikam 29)
Oleh karenanya sangatlah pantas jika Allah memberikan ganjaran yang sangat besar bagi orang-orang yang ikhlas.
Pada kesempatan ini penulis berusaha menyebutkan beberapa keutamaan keikhlasan yang semoga bisa memotivasi kita untuk tetap berusaha meraih keikhlasan. Tentunya apa yang akan penulis sebutkan ini hanyalah sebagian keutamaan ikhlas dan bukan semuanya, karena keutamaan ikhlas tentu sangatlah banyak… hanya Allah-lah yang lebih mengetahuinya.
Ditulis oleh Ustadz DR. Firanda Andirja, MA
Judul: Berjihad Melawan Riya’ (Series)