43. تَنزِيلٌ مِّن رَّبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
tanzīlum mir rabbil-‘ālamīn
43. Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.
Tafsir :
Di sini Allah hanya menafikan bahwa Al quran ini bukan ucapan seorang penyair dan dukun, dan tidak menyebutkan tuduhan-tuduhan yang lain, seperti: pendusta, gila, dll. Karena di awal Allah menyebutkan bahwa Al quran ini adalah wahyu yang diturunkan kepada Rasul yang karim (mulia), dan shifat ini sudah menjadi menafikan gila dan pendusta pada diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, adapun penyair dan dukun, maka di masa itu mereka termasuk orang yang mulia, maka dari itu Allah azza wa jalla menafikan kedua sifat ini di sini (jika kita tafsirkan bahwa Rasul di sini adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bukan Jibril). ([1])
_______________________
Footnote :