51. وَإِنَّهُۥ لَحَقُّ ٱلْيَقِينِ
wa innahụ laḥaqqul-yaqīn
51. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar kebenaran yang diyakini.
Tafsir :
Tingkatan الْيَقِينِ ada tiga menurut para ulama.
Tingkatan pertama adalah عِلْمُ الْيَقِينِ, yaitu keyakinan yang diperoleh setelah mendengar kabar tentang hal tersebut. Contohnya adalah jika kita telah mendengar suatu kabar dari beberapa orang yang dipercaya, maka kemudian kita yakin akan kabar tersebut.
Tingkatan kedua adalah عَيْنُ الْيَقِينِ, yaitu keyakinan yang diperoleh setelah melihat. Contohnya adalah seseorang yang mengatakan bahwa si fulan telah hadir karena dia telah melihatnya secara langsung.
Tingkatan ketiga adalah حَقُّ الْيَقِينِ, yaitu keyakinan yang diperoleh dengan adanya interaksi langsung atau bisa merasakannya secara langsung tanpa adanya perantara. Ini merupakan tingkat yang paling tinggi. Contohnya adalah seperti seseorang melihat secangkir kopi, dia kemudian mencium aroma kopi, dan ketika dicicipi ternyata benar itu adalah kopi. ([1])
Adapun dalam ayat ini, Alquran disifati dengan حَقُّ الْيَقِينِ. Maka seharusnya orang yang membaca Alquran, mempelajari kisah dan makna-maknanya, maka seharusnya dia mencapai titik dimana dia semakin yakin dengan agama Islam ini. Dia akan semakin yakin dengan adanya Rabbul ‘Alamin. Akan tetapi yang jelas dia harus mempelajari dan mengungkap rahasia-rahasia Alquran yang telah dijelaskan oleh para Ahli Tafsir.
_____________________
Footnote :