16. وَٱنشَقَّتِ ٱلسَّمَآءُ فَهِىَ يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةٌ
wansyaqqatis-samā`u fa hiya yauma`iżiw wāhiyah
16. dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah.
Tafsir :
Kalau kita kumpulkan ayat-ayat yang menceritakan kondisi langit pada hari kiamat kelak, maka kita akan dapati langit akan mengalami beberapa kondisi. Pertama adalah langit tersebut mulai terbelah dengan tampak retakannya. Kondisi ini disebut dengan infithar yang diambil dari firman Allah Subhanahu wa ta’ala,
إِذَا السَّمَاءُ انفَطَرَتْ
“Apabila langit terbelah.” (QS. Al-Infithar : 1)
Kedua adalah belahan langit akan semakin membesar dan sempurna. Kondisi ini disebut dengan insyiqaq yang diambil dari firman Allah Subhanahu wa ta’ala,
إِذَا السَّمَاءُ انشَقَّتْ
“Apabila langit terbelah.” (QS. Al-Insyiqaq : 1)
Ketiga adalah langit menjadi tampak lemah dan rapuh sehingga tidak kuat lagi untuk mempertahankan benda-benda langit yang berada di dalamnya. Sebagaimana kita ketahui bahwa langit sangatlah kokok sehingga bisa menjadi tempat bagi benda-benda langit yang begitu banyak dan begitu besar. Akan tetapi pada hari kiamat langit akan menjadi lemah, sehingga bintang-bintang berjatuhan, planet-planet di langit lepas dari orbitnya. Pada kondisi ini langit disebut وَاهِيَةٌ sebagaimana disebutkan dalam ayat ini,
فَهِيَ يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةٌ
“Maka pada hari itu langit menjadi lemah (rapuh).” (QS. Al-Haqqah : 16)
Keempat adalah langit dalam kondisi Al-Kasyth, yaitu langit seakan-akan menjadi sesuatu yang dicabut dari bingkainya, atau seperti seorang yang melepas kulit hewan dari dagingnya. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta’ala,
وَإِذَا السَّمَاءُ كُشِطَتْ
“Dan apabila langit dilenyapkan.” (QS. At-Takwir : 11)
Kelima adalah langit dilipat oleh Allah Subhanahu wa ta’ala seperti melipat lembaran buku. Kondisi ini disebut dengan Ath-Thay, sebagaimana Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ ۚ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيدُهُ ۚ وَعْدًا عَلَيْنَا ۚ إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ
“(Ingatlah) pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. (Suatu) janji yang pasti Kami tepati. Sungguh Kami akan melaksanakannya.” (QS. Al-Anbiya’ : 104)