14. وَحُمِلَتِ ٱلْأَرْضُ وَٱلْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَٰحِدَةً
wa ḥumilatil-arḍu wal-jibālu fa dukkatā dakkataw wāḥidah
14. dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.
Tafsir :
Ini merupakan salah satu gambaran tentang kedahsyatan hari kiamat. Gunung-gunung akan diangkat dan dilepaskan dari pasaknya, lalu kemudian saling dibenturkan di langit, lalu ditabrakkan ke bumi hingga hancur seluruhnya. Dan di sini Allah menyebutkan dengan lafazh الدَّكُّ yang artinya: membenturkan sesuatu dengan yang lainnya dengan benturan yang sangat keras dan menyebabkan benda tersebut hancur lebur. ([1])
Dan Allah Subhanahu wa ta’ala juga telah berfirman,
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْجِبَالِ فَقُلْ يَنْسِفُهَا رَبِّي نَسْفًا، فَيَذَرُهَا قَاعًا صَفْصَفًا، لَا تَرَى فِيهَا عِوَجًا وَلَا أَمْتًا
“Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang gunung-gunung, maka katakanlah, ‘Tuhanku akan menghancurkannya (pada hari Kiamat) sehancur-hancurnya, kemudian Dia akan menjadikan (bekas gunung-gunung) itu rata sama sekali, (sehingga) kamu tidak akan melihat lagi ada tempat yang rendah dan yang tinggi di sana’.” (QS. Thaha : 105-107)
Maka Subhanallah, jika gempa bumi pada hari ini saja telah membuat manusia ketakutan, bagaimana lagi jika bumi itu diangkat, gunung-gunung diangkat lalu dibenturkan satu sama lain?
________________________
Footnote :
[1] Attahrir Wa Attanwir, 29/125