10. وَلَا يَسْـَٔلُ حَمِيمٌ حَمِيمًا
wa lā yas`alu ḥamīmun ḥamīmā
10. dan tidak ada seorang teman akrabpun menanyakan temannya.
Tafsir :
Pada hari itu Allah Subhanahu wa ta’ala menyebutkan bahwa antara yang satu dengan yang lainnya tidak akan saling bertanya, karena masing-masing sibuk dengan urusannya, takut dengan keadaannya masing-masing. Sebagaimana dalam ayat lain Allah Subhanahu wa ta’ala juga berfirman,
يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ، وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ، وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ، لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ
“Pada hari itu manusia lari dari saudaranya, dan dari ibu dan bapaknya, dan dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya.” (QS. ‘Abasa : 34-37)