6. إِنَّهُمْ يَرَوْنَهُۥ بَعِيدًا
innahum yaraunahụ ba’īdā
6. Sesungguhnya mereka memandang siksaaan itu jauh (mustahil).
Tafsir :
Di antara pendustaan mereka adalah mereka tidak meyakini akan adanya azab. Sebagian ulama berpendapat bahwa makna ayat ini adalah mereka memandang bahwa azab di akhirat sebagai sesuatu yang jauh dan mustahil. Sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa mereka mendustakan adanya azab di dunia ataupun azab di akhirat. Mereka memandang bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala tidak akan memberi azab di dunia karena mereka terperdaya dengan kenikmatan yang mereka miliki seperti kesehatan, kekayaan, dan banyaknya pengikut yang mereka miliki, sehingga mereka menganggap azab itu sesuatu yang mustahil. Oleh karenanya Allah Subhanahu wa ta’ala memerintahkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam untuk bersabar atas perkataan mereka tersebut.