Writy.
  • Home
  • Koleksi Buku
No Result
View All Result
Download Aplikasi
Bekal Islam
  • Home
  • Koleksi Buku
No Result
View All Result
Bekal Islam
No Result
View All Result

Tafsir Surat al-Muzzammil Ayat-4

admin by admin
21 September 2021
in 73. Al-Muzzammil
0
Share on FacebookShare on Twitter

4. أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا

au zid ‘alaihi wa rattilil-qur`āna tartīlā
4. atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.

You might also like

Tafsir Surat al-Muzzammil Ayat-20

21 September 2021

Tafsir Surat al-Muzzammil Ayat-19

21 September 2021

Tafsir :

Membaca Alquran dengan tartil bisa memberikan faedah yang sangat besar, di antaranya adalah bisa membuat seseorang derajatnya naik di akhirat kelak. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ: اقْرَأْ، وَارْتَقِ، وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا، فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا

“Dikatakan kepada Shahibul Quran: ‘Bacalah, dan naiklah, serta bacalah dengan tartil (jangan terburu-buru), sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia, sesungguhnya tempatmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca’.”([1])

Tidak ada dalil yang menunjukkan bahwa seseorang harus menghafalkan Alquran untuk bisa mendapatkan keutamaan tersebut, akan tetapi ketika disebutkan Shahibul Quran, maka ini menunjukkan bahwa orang tersebut senantiasa membaca Alquran. Namun tentu tidak diragukan orang yang hafal al-Qur’an tentu akan selalu mengulang-ngulangi bacaannya untuk menjaga hafalannya.

Apa yang dimaksud dengan tartil? Kalau kita membaca penafsiran para salaf, maka tartil akan kembali kepada makna yang paling utama yaitu membaca dengan perlahan dan dengan tadabur([2]). Adapun membaca perlahan itu sudah pasti akan memudahkan seseorang untuk menadaburi. Hasan Al-Bashri meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ pernah melewati seorang laki-laki yang sedang membaca suatu ayat, kemudian orang tersebut menangis. Maka Rasulullah ﷺ berkata kepadanya,

أَلَم تَسْمَعُوا إِلَى قَوْلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ: وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا هَذَا التَّرْتِيلُ

“Apakah Kalian belum mendengar firman Allah ﷻ : “Dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil” ?, inilah yang namanya tartil”([3])

 

Demikian pula Ad-Dahhak berkata,

إِقْرَأْ حَرْفًا

“Bacalah huruf demi huruf (pelan-pelan).”([4])

 

Mujahid juga berkata,

أَحَبُّ النَّاسِ فِي الْقِرَاءَةِ إِلَى اللهِ أَعْقَلُهُمْ عَنْهُ

“Orang yang paling dicintai oleh Allah dalam membaca Alquran adalah yang paling mengerti apa yang dibaca”([5]).

Ini menunjukkan bahwa makna tartil kembali kepada tadabur. Dan di antara sarana agar seseorang bisa tadabur adalah membaca dengan pelan-pelan.

Oleh karenanya Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsrinya tatkala menyebutkan tartil, beliau membawakan dua makna yaitu memahami maknanya dan dibaca dengan tajwid yang indah([6]), sehingga jika digabungkan keduanya maka itulah yang disebut sebagai tartil dan Ibnu Katsir rahimahullah membawakan beberapa dalil sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam di antaranya,

زَيِّنوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ

“Hiasilah Al Qur`an dengan suara kalian.”([7])

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ

“Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak melagukan bacaan Alquran.”([8])

Dan tatkala Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar bacaan Abu Al-Hasan Al-Asy’ari radhiallahu ‘anhu, maka beliau berkata,

لَقَدْ أُوتِيَ هذا مِزْمَاٌر مِنْ مَزَامِيرِ آلِ دَاوُدَ

“Sesungguhnya orang ini telah dianugerahi suara yang indah seperti suara keluarga Daud.”([9])

Maka agar seseorang bisa membaca Alquran dengan tartil, maka dia berusaha untuk membaca dengan pelan dan suara yang indah yang disertai dengan tajwid dan tadabur. Dan orang yang membaca dengan tartillah yang akan menaikkan dirinya derajat demi derajat. Dan bukanlah tartil itu yang membaca dengan cepat untuk memenuhi target tertentu. Karena sebagaimana perkataan Fudhail bin ‘Iyadh,

إِنَّمَا نَزَلَ الْقُرْآنُ لِيُعْمَلَ بِهِ فَاتَّخَذَ النَّاسُ قِرَاءَتَهُ عَمَلًا

“Sesungguhnya Alquran diturunkan untuk diamalkan, akan tetapi manusia menjadikan membacanya sebagai amalannya.”([10])

Maka untuk bisa mengamalkan, maka harus dibaca terlebih dahulu, kemudian memahami, lalu bisa mengamalkan. Oleh karenanya tadabur adalah perpaduan antara bacaan dan memahami. Setelah seseorang sudah sampai pada derajat tadabur, setelah itu baru bisa mengamalkan apa yang dia baca. Maka sembari kita semangat membaca Alquran, maka jangan lupa kita sisihkan waktu untuk membaca tafsir, karena itu akan membantu kita agar bisa khusyuk dalam shalat.

Ayat ini juga menjadi dalil akan keutamaan membaca Alquran di malam hari, terutama dalam shalat.

_______________________

Footnote :

([1])  HR. Abu Daud no. 1464

([2]) Lihat Tafsir ibnu katsir (8/250), Tafsir Al-Qurthuby (19/37).

([3]) Diriwayatkan oleh Ibnul Mubarok dalam Az-zuhdu  no.1199 dan Ibnu Abi syaibah (14/11) dengan lafadz : “Bahwasanya seorang sahabat Nabi ﷺ pernah mendengar seseorang membaca Al-Qur’an…”

([4]) ‘Umdatul Qaari’ Syarah Shahih Al-Bukhari (7/189).

([5]) Tafsir Al-Qurthuby (19/37).

([6]) Tafsir Ibnu Katsir (8/250)

([7]) HR. Abu Daud no. 1468 dan HR. Ibnu Majah no. 1342

([8]) HR. Bukhari no. 7527

([9]) HR. Muslim no. 793

([10])  Iqtidha Al-‘Ilm Al-‘Amal no. 116

Tags: Tafsir Surat al-MuzzammilTafsir Surat al-Muzzammil Ayat-4Teks Tafsir Surat Al-Muzzammilterjemah Surat al-Muzzammil
admin

admin

Related Stories

Tafsir Surat al-Muzzammil Ayat-20

by admin
21 September 2021
0

20. ۞ إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَىٰ مِن ثُلُثَىِ ٱلَّيْلِ وَنِصْفَهُۥ وَثُلُثَهُۥ وَطَآئِفَةٌ مِّنَ ٱلَّذِينَ مَعَكَ ۚ وَٱللَّهُ يُقَدِّرُ...

Tafsir Surat al-Muzzammil Ayat-19

by admin
21 September 2021
0

19. إِنَّ هَٰذِهِۦ تَذْكِرَةٌ ۖ فَمَن شَآءَ ٱتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِۦ سَبِيلًا inna hāżihī tażkirah, fa man syā`attakhaża ilā rabbihī sabīlā...

Tafsir Surat al-Muzzammil Ayat-18

by admin
21 September 2021
0

18. ٱلسَّمَآءُ مُنفَطِرٌۢ بِهِۦ ۚ كَانَ وَعْدُهُۥ مَفْعُولًا as-samā`u munfaṭirum bih, kāna wa’duhụ maf’ụlā 18. Langit(pun) menjadi pecah belah pada...

Tafsir Surat al-Muzzammil Ayat-17

by admin
21 September 2021
0

17. فَكَيْفَ تَتَّقُونَ إِن كَفَرْتُمْ يَوْمًا يَجْعَلُ ٱلْوِلْدَٰنَ شِيبًا fa kaifa tattaqụna ing kafartum yaumay yaj’alul-wildāna syībā 17. Maka bagaimanakah...

Next Post

Tafsir Surat al-Muzzammil Ayat-5

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bekal Islam

Belajar akidah, ibadah, muamalah, akhlak, dan lain-lain dengan mudah.

  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2024 Bekal Islam - Belajar Islam Dimana Saja & Kapan Saja by Firanda Andirja Official.

No Result
View All Result
  • Koleksi Buku

© 2024 Bekal Islam - Belajar Islam Dimana Saja & Kapan Saja by Firanda Andirja Official.