17. فَكَيْفَ تَتَّقُونَ إِن كَفَرْتُمْ يَوْمًا يَجْعَلُ ٱلْوِلْدَٰنَ شِيبًا
fa kaifa tattaqụna ing kafartum yaumay yaj’alul-wildāna syībā
17. Maka bagaimanakah kamu akan dapat memelihara dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban.
Tafsir :
Hari kiamat adalah hari yang sangat dahsyat, sampai-sampai anak-anak tiba-tiba menjadi beruban. Tentang firman Allah Subhanahu wa ta’ala يَوْمًا يَجْعَلُ الْوِلْدَانَ شِيبًا, ada dua makna tentang ayat ini, yaitu makna hakiki dan makna majazi. Makna hakiki artinya adalah anak-anak yang mendapati hari kiamat, kondisinya memang beruban. Makna majazi artinya jika ada anak-anak yang mendapati hari kiamat, maka rambutnya menjadi uban karena saking takutnya([1]).
Demikianlah hari kiamat, saking dahsyatnya pun sampai-sampai langit akan terbelah pada hari itu. Maka Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan pilihan, barangsiapa yang mau mengambil jalan menuju Allah, maka dipersilahkan. Dan barangsiapa yang enggan untuk bertaubat maka tidak mengapa bagi Allah Subhanahu wa ta’ala.
____________________________________
Footnote :