34. أَوْلَىٰ لَكَ فَأَوْلَىٰ
aulā laka fa aulā
34. Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu.
Tafsir :
Pada ayat di atas, Allah Subhanahu wa ta’ala mengulangi kata أَوْلَى (celaka) sebanyak empat kali. Hal ini didasarkan karena pada ayat sebelumnya disebutkan bahwa orang-orang kafir memiliki empat kesalahan yaitu (1) mereka tidak membenarkan Alquran, (2) tidak melaksanakan shalat, (3) mendustakan Rasul-Nya, dan (4) berpaling([1]). Dan sebagaimana kita ketahui bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala detail dalam memberikan balasan. Jika Anda melakukan kebajikan, maka Allah Subhanahu wa ta’ala juga akan membalasnya dengan detail. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ
“Janganlah kamu menganggap remeh sedikit pun suatu kebaikan, walaupun hanya bermanis muka (tersenyum) kepada saudaramu (sesama muslim) ketika bertemu.”([2])
Lihatlah bahwa senyum pun akan ada balasannya dari Allah Subhanahu wa ta’ala. Maka demikian pula dengan maksiat, Allah Subhanahu wa ta’ala akan balas sekecil apapun maksiat tersebut. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta’ala,
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ، وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
“Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (QS. Al-Zalzalah : 7-8)
__________________________________
Footnote :