24. وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍۭ بَاسِرَةٌ
wa wujụhuy yauma`iżim bāsirah
24. Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram.
Tafsir :
Jika wajah orang-orang beriman berseri-seri karena melihat wajah Allah Subhanahu wa ta’ala, maka wajah orang-orang kafir malah sebaliknya, yaitu muram. Wajah-wajah mereka seperti wajah-wajah orang yang celaka karena tidak bisa melihat wajah Allah Subhanahu wa ta’ala([1]). Dan dalam keadaan ketakutan tersebut mereka yakin bahwa mereka akan ditimpakan malapetaka yang sangat dahsyat yaitu mereka akan dilemparkan ke dalam neraka Jahannam([2]). Dan Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَجِيءَ يَوْمَئِذٍ بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ الْإِنْسَانُ وَأَنَّى لَهُ الذِّكْرَى
“Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam, pada hari itu sadarlah manusia, tetapi tidak berguna lagi baginya kesadaran itu.” (QS. Al- Fajr : 23)
إِذَا رَأَتْهُمْ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ سَمِعُوا لَهَا تَغَيُّظًا وَزَفِيرًا
“Apabila ia (neraka) melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar suaranya yang gemuruh karena marahnya.” (QS. Al-Furqan : 12)
Maka ketika telah diperlihatkan neraka terhadap orang-orang kafir, maka yakinlah mereka bahwa hari itu mereka akan binasa. ([3])
_______________________
Footnote :
([1]) Tafsir Al-Baghawiy 8/285.
([2]) Tafsir Ath-Thabariy 24/74 dan At-Tahrir Wa At-Tanwir Li Ibni ‘Asyur 29/356.
([3]) Tafsir Al-Qurthubiy 13/8 dan Tafsir Ibnu Katsir 8/281.