28. نَّحْنُ خَلَقْنَٰهُمْ وَشَدَدْنَآ أَسْرَهُمْ ۖ وَإِذَا شِئْنَا بَدَّلْنَآ أَمْثَٰلَهُمْ تَبْدِيلًا
naḥnu khalaqnāhum wa syadadnā asrahum, wa iżā syi`nā baddalnā amṡālahum tabdīlā
28. Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka, apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang-orang yang serupa dengan mereka.
Tafsir :
Ayat ini menegaskan bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala yang menciptakan orang-orang kafir. Adapun tafsiran firman Allah Subhanahu wa ta’ala وَإِذَا شِئْنَا بَدَّلْنَا أَمْثَالَهُمْ تَبْدِيلًا, terdapat dua tafsiran di kalangan para ulama mengenai ayat ini.
Tafsiran pertama, disebutkan oleh Ibnu Katsir rahimahullah bahwasanya seakan-akan Allah Subhanahu wa ta’ala mengatakan,
وَإِذَا شِئْنَا بَعَثْنَاهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وبَدَّلْنَاهُمْ فَأَعَدْنَاهُمْ خَلْقًا جَدِيدًا
“(Yakni) apabila Kami menghendaki, Kami bangkitkan mereka di hari kiamat dan Kami ganti mereka dengan mengembalikan mereka dalam ciptaan yang baru.”([1])
Artinya jika Allah Subhanahu wa ta’ala menghendaki untuk membuat yang semisal dengan mereka pada hari kiamat kelak atau dibangkitkan dalam bentuk yang lain adalah hal yang mudah bagi Allah Subhanahu wa ta’ala.
Tafsiran kedua, Allah Subhanahu wa ta’ala menguasai mereka (orang-orang kafir), sehingga jika Allah Subhanahu wa ta’ala ingin membinasakannya dan menggantinya dengan makhluk yang lain, maka tentu Allah Subhanahu wa ta’ala mampu([2]).
___________________________
Footnote :