20. وَإِذَا رَأَيْتَ ثَمَّ رَأَيْتَ نَعِيمًا وَمُلْكًا كَبِيرًا
wa iżā ra`aita ṡamma ra`aita na’īmaw wa mulkang kabīrā
20. Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar.
Tafsir :
Pada ayat ini Allah Subhanahu wa ta’ala menggunakan isim syarat jika-maka. Artinya jika seseorang telah melihat surga, maka tidak ada yang dilihat kecuali kenikmatan. Ini diantara nikmat yang diberikan untuk para penghuni surga. Berbeda dengan akhirat, di dunia kita terkadang melihat hal-hal yang membahagiakan, akan tetapi terkadang kita juga melihat hal-hal yang menyesakkan dada. Jadi seluruh isi surga adalah kenikmatan dan tidak ada kesedihan sedikitpun. Oleh karenanya tatkala penghuni surga dimasukkan ke dalam surga, mereka berkata,
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ شَكُورٌ
“Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Sungguh, Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun, Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir : 34)
Kemudian Allah Subhanahu wa ta’ala menyebutkan وَمُلْكًا كَبِيرًا (kerajaan yang besar). Apa maksudnya? Para Ahli tafsir menyebutkan beberapa tafsiran,
Tafsiran pertama, وَمُلْكًا كَبِيرًا maksudnya adalah setiap penghuni surga akan memiliki kerajaan yang luas([1]). Dan telah disebutkan dalam hadits yang shahih bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah menceritakan tentang penghuni surga yang terakhir masuk ke dalam surga, namun Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan baginya surga dengan luas sepuluh kali dunia. Kata Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
فَيَقُولُ: اذْهَبْ فَادْخُلِ الجَنَّةَ، فَإِنَّ لَكَ مِثْلَ الدُّنْيَا وَعَشَرَةَ أَمْثَالِهَا، وَكَانَ يَقُولُ: ذَاكَ أَدْنَى أَهْلِ الجَنَّةِ مَنْزِلَةً
“Allah berfirman (kepada orang tersebut), ‘Pergi dan masuklah ke dalam surga, dan bagimu surga seluas dunia dan bahkan sepuluh kali lipatnya’. Dan Nabi berkata, ‘Itulah penghuni surga yang tingkatannya paling rendah’.”([2])
Dunia ini saja sudah sangat besar, maka bagaimana lagi dengan kerajaan yang luasnya sepuluh kali dunia? Dunia ini saja belum ada yang bisa merajai sepenuhnya. Akan tetapi intinya semua orang di surga memiliki kerajaan yang sangat luas.
Tafsiran kedua, وَمُلْكًا كَبِيرًا maksudnya adalah seorang penghuni surga memiliki kekuasaan yang luar biasa. Karena kekuasaannya yang sangat luar biasa, sampai-sampai malaikat yang mau datang bertemu dengannya pun harus minta izin terlebih dahulu. Ini menunjukkan bahwa penghuni surga benar-benar dirajakan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala([3]).
__________________________
Footnote :