15. لِّنُخْرِجَ بِهِۦ حَبًّا وَنَبَاتًا
linukhrija bihī ḥabbaw wa nabātā
15. supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan.
Tafsir :
حَبّاً adalah biji-bijian sedangkan نَبَاتاً adalah tumbuhan-tumbuhan. Biji-bijian disini mengandung segala bentuk biji-bijian yang merupakan makanan pokok manusia. Seperti beras, gandum, jagung, adas, fuul (kacang merah).
Kemudian Allah Subhanallahu wata’ala menyebutkan وَنَبَاتاً. Mengapa Alah menyebutkan biji-bijian terlebih dahulu? Karena biji-bijian merupakan makanan pokok yang hampir tidak mungkin hidup tanpa makanan tersebut. Berbeda dengan tumbuh-tumbuhan, sayur-mayur, buah-buahan, terkadang manusia itu tidak butuh terhadap sayur-mayur dan buah-buahan. Sehingga dalam penyebutannya, Allah Subhanallahu wata’ala pun menyebutkannya secara berurutan yaitu biji-bijian terlebih dahulu kemudian tumbuh-tumbuhan yang lainnya.