11. وَجَعَلْنَا ٱلنَّهَارَ مَعَاشًا
wa ja’alnan-nahāra ma’āsyā
11. dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan.
Tafsir :
Para ulama menyebutkan sunnatullah (aturan Allah Subhanallahu wata’ala) bahwa malam adalah waktu istirahat dan siang adalah waktu mencari nafkah dan mencari kehidupan. “barang siapa yang merubah tatanan ini maka dia akan ditimpa dengan berbagai macam gangguan”. Seseorang yang harusnya menjadikan malamnya sebagai waktu istirahat dan siang sebagai waktu bekerja namun dia balik menjadi siang untuk tidur dan malam untuk kelayapan maka dia akan terganggu, tubuhnya tidak akan segar meskipun waktu tidurnya di siang hari lebih banyak. Tetap saja dia tidak akan merasakan kelezatan sebagaimana yang dia rasakan ketika dia tidur pada malam hari selama 8 jam, meskipun pada siang hari tidurnya lebih panjang. Hal ini terjadi karena dia mengubah tatanan, yang seharusnya malam menjadi tempat istirahat, namun dia ubah malamnya menjadi tempat untuk mencari penghidupan dan siangnya menjadi tempat untuk istirahat. Orang seperti ini kehidupan yang dia jalani tidak akan berjalan dengan normal, dia akan merasakan gangguan kesehatan, gangguan dalam pikirannya, dan berbagai hal lainnya.