12. وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًا
wa banainā fauqakum sab’an syidādā
12. dan Kami bina di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh.
Tafsir :
Langit yang berada di atas kita ada sebanyak 7 lapis, jarak antara langit satu dengan langit lainnya membutuhkan perjalanan yang sangat jauh. Ini menunjukkan bagaimana luasnya ke-Maha kuasaan Allah Subhanallahu wata’ala. Langit yang kita saksikan ini tidak diketahui dimana penghujungnya. Allah Subhanallahu wata’ala menegakkannya tanpa pasak dari bumi dan langit juga lebih luas daripada bumi ini. Padahal kita tahu pada umumnya yang berada di atas itu lebih kecil daripada yang di bawah. Kemudian yang di atas itu lebih butuh daripada yang di bawah, apabila yang di bawah jatuh maka yang di atas juga akan jatuh, sehingga butuh pasak untuk menahan. Inilah yang sering kita lihat dalam praktek kehidupan sehari-hari, yang di atas lebih kecil daripada yang di bawah, yang di bawah menaungi yang di atas, dan yang di atas butuh dengan pasak agar dia tidak terjatuh. Namun hal ini tidak berlaku pada langit. Langit jauh lebih tinggi daripada bumi dan jauh lebih luas daripada bumi. Sementara itu tidak ada pasak yang tertancap dari bumi menuju langit padahal langit yang dengan kokohnya berada di atas kita bukan hanya satu lapis melainkan 7 lapis. Seseorang yang merenungkan hal ini akan menyadari bahwa dia adalah makhluk yang sangat kecil yang tidak ada tandingannya dengan bumi ini.