7. تَتْبَعُهَا ٱلرَّادِفَةُ
tatba’uhar-rādifah
7. tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua.
Tafsir :
Tiupan yang kedua inilah yang akan membangkitkan manusia. Jarak antara tiupan yang pertama dengan yang kedua selama 40.
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu meriwayatkan sabda Nabi :
مَا بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ أَرْبَعُونَ
“Jarak antara dua tiupan sangkakala adalah empat puluh”
قَالُوا: يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَرْبَعُونَ يَوْمًا؟ قَالَ: أَبَيْتُ، قَالُوا: أَرْبَعُونَ شَهْرًا؟ قَالَ: أَبَيْتُ، قَالُوا: أَرْبَعُونَ سَنَةً؟ قَالَ: أَبَيْتُ
Mereka bertanya, “Wahai Abu Hurairah apakah jarak yang dimaksud adalah 40 hari?”. Abu Hurariah berkata, “Aku tidak bisa memastikan”. Mereka bertanya lagi, “Apakah 40 bulan?”. Abu Hurairah menjawab, “Aku tidak bisa memastikan”. Mereka bertanya lagi, “40 tahun?”. Abu Hurairah menjawab, “Aku tidak bisa memastikan”.
Lalu Nabi melanjutkan sabdanya :
«ثُمَّ يُنْزِلُ اللهُ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَيَنْبُتُونَ، كَمَا يَنْبُتُ الْبَقْلُ وَلَيْسَ مِنَ الْإِنْسَانِ شَيْءٌ إِلَّا يَبْلَى، إِلَّا عَظْمًا وَاحِدًا، وَهُوَ عَجْبُ الذَّنَبِ، وَمِنْهُ يُرَكَّبُ الْخَلْقُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ»
“Lalu Allah menurunkan air (hujan) dari langit, maka manusiapun tumbuh sebagaimana tumbuhnya sayur mayur (dari tanah). Dan tidak tersisa sesuatupun dari tubuh manusia kecuali akan sirna kecuali satu tulang, yaitu ujung tulang ekor. Dari tulang tersebutlah disusun makhluk pada hari kiamat” (HR Al-Bukhari no 4814 dan Muslim no 2955)[1]
____________________
[1] Sebagaimana proses penciptaan manusia (nabi Adam ‘alaihis salaam) dimulai dari tanah (تُرَابٌ) lalu bercampur dengan air maka menjadi (طِيْنٌ) lalu dibiarkan lama sehingga berubah yang disebut dengan (حَمَأ مَسْنُوْن) setelah itu kering menjadi semacam tembikar (صَلْصَالٌ) lalu setelah itu baru ditiupkan ruh. Maka proses awal dari tanah dan diakhiri dengan ditiupkannya ruh. Adapun proses meninggalnya manusia amaka adalah sebaliknya, dimulai dengan keluarnya ruuh hingga akhirnya kembali menjadi tanah. Akan tetapi tidak semua anggota tubuh manusia berubah menjadi tanah, masih ada yang tersisa yaitu ujung tulang ekor. Dari situlah Allah menyusun kembali manusia tatkala dibangkitkan kembali pada hari kiamat.