13. إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِ ءَايَٰتُنَا قَالَ أَسَٰطِيرُ ٱلْأَوَّلِينَ
iżā tutlā ‘alaihi āyātunā qāla asāṭīrul-awwalīn
13. yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: “Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu”
Tafsir:
Perkataan semacam inilah yang sering dilontarkan oleh kaum kafir Quraisy terhadap Nabi shallallahu ‘alaihi wassallam. Mereka menganggap bahwa ayat-ayat yang disampaikan oleh Nabi adalah bukan dari Allah subhanallahu wata’ala melainkan hanyalah cerita-cerita yang disusun oleh Muhammad atau dongeng-dongeng yang didiktekan kepada beliau. Atau Nabi hanya mengumpulkannya dari buku-buku terdahulu lalu disusun kembali.
Allah berfirman :
وَقَالُوا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ اكْتَتَبَهَا فَهِيَ تُمْلَى عَلَيْهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Dan mereka berkata: “Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang” (QS Al-Furqon : 5)
Demikianlah tuduhan-tuduhan dusta yang ditujukan kepada Rasulullah. Namun semua tuduhan itu tidak benar.
Padahal Nabi tidak bisa baca dan tidak bisa tulis, lantas bagaimana Nabi menelaah kitab-kitab terdahulu?.
Allah berfirman
وَمَا كُنْتَ تَتْلُو مِنْ قَبْلِهِ مِنْ كِتَابٍ وَلَا تَخُطُّهُ بِيَمِينِكَ إِذًا لَارْتَابَ الْمُبْطِلُونَ
Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Quran) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu) (QS Al-‘Ankabuut : 48)
Lagi pula isi Al-Quran bukanlah dongeng-dongeng, tetapi peringatan. Kisah-kisah yang dibawakan tersebut itupun kisah-kisah nayata untuk memberi pelajaran dan peringatan, bukan hanya sekedar cerita kosong pengantar tidur. Perhatikanlah isi Al-Quran, akan dijumpai berbagai macam pembahasan baik itu tentang hukum, kisah-kisah umat terdahulu, ataupun peringatan-peringatan tentang hari akhirat, tentang hari kiamat, bahkan tentang muamalah, tentang akhlak, dan lain sebagainya. Sungguh jauh apa yang dituduhkan oleh mereka.