8. وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا سِجِّينٌ
wa mā adrāka mā sijjīn
8. Tahukah kamu apakah sijjin itu?
Tafsir:
Allah mengulangi penyebutan sijjin dalam bentuk pertanyaan. Ini adalah bentuk uslub/metode dalam Al-Quran untuk menunjukkan bahwa سِجِّينٌ adalah tempat yang mendatangkan penderitaan dan merupakan tempat yang sangat sempit. Allah berfirman dalam Al-Quran :
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ (4) ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ (5)
“(4) Sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya; (5) Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya.” (QS At-Tin : 4-5)
Para ulama ahli tafsir mengatakan bahwa yang dimaksud dengan tempat yang serendah-rendahnya adalah lapisan bumi yang paling bawah. Ini menguatkan tafsir dari ayat sebelumnya.