9. كِتَٰبٌ مَّرْقُومٌ
kitābum marqụm
9. (Ialah) kitab yang bertulis.
Tafsir:
Catatan amal tersebut seakan-akan telah dipahat oleh Allah subhanallahu wata’ala dan tidak akan ada lagi perubahan. Jadi كِتَابٌ مَرْقُوْمٌ bukanlah tafsir dari سِجِّينٌ akan tetapi tafsir dari كِتَابَ الْفُجَّارِ (lihat Tafsir Ibnu Katsir 8/346). Dan orang yang beriman kepada takdir, meyakini bahwa ketika Allah menciptakan alam semesta, Allah juga mencatat siapa yang akan menjadi penghuni surga dan siapa penghuni neraka jahannam. Tidak akan ada perubahan sama sekali dalam catatan tersebut, hanya saja tidak ada seorang pun yang mengetahui dia akan menjadi penghuni neraka atau penghuni surga. Oleh karena itu jika ada yang mempertanyakan mengapa harus beramal jika kita tahu kita akan menjadi penghuni neraka, maka jawabannya adalah karena kita tidak tahu kita akan menjadi penghuni neraka atau surga, maka hendaklah kita senantiasa beramal. Rasulullah bersabda:
اعْمَلُوا، فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ أَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ السَّعَادَةِ فَيُيَسَّرُ لِعَمَلِ أَهْلِ السَّعَادَةِ وَأَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الشَّقَاءِ فَيُيَسَّرُ لِعَمَلِ أَهْلِ الشَّقَاوَةِ
“Hendaklah kalian beramal! Setiap orang akan dimudahkan sesuai dengan tujuan dia diciptakan. Barangsiapa yang tergolong orang-orang yang berbahagia (penghuni surga) maka ia akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang yang berbahagia tersebut. Barangsiapa yang yang tergolong orang-orang yang sengsara (penghuni neraka) maka ia akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang yang sengsara itu.” (HR Bukhari no. 4949)