5. فَجَعَلَهُۥ غُثَآءً أَحْوَىٰ
fa ja’alahụ guṡā`an aḥwā
lalu dijadikan-Nya rumput-rumput itu kering kehitam-hitaman.
Tafsir:
Seakan-akan Allah menyebutkan bahwasanya demikianlah hakekat dunia. Sebagaimana tumbuh-tumbuhan yang dikeluarkan oleh Allah, suatu saat nanti akan berubah menjadi mengering, kemudian darinya akan tampak kehitam-hitaman. Memperingatkan bahwa usia kehidupan hanyalah sebentar yang hal ini diisyaratkan dengan perubahan tahapan kehidupan, sebagaimana tumbuhan dari hijau lalu menguning lalu akhirnya kering dan kehitam-hitaman. (lihat At-Tahriir wa At-Tanwiir 30/279).
Manusiapun demikian sebagaimana firman Allah :
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً
“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban” (QS Ar-Ruum : 54)