Asmaul Husna
As-Subbuuh
Oleh DR. Firanda Andirja, Lc. MA.
Nama-nama Allah ﷻ dapat diklasifikasi menjadi 4 kelompok:
- Nama-nama yang berkaitan dengan sifat-sifat dzatiyyah Allah ﷻ.
Contoh: الحَيُّ (Maha hidup), السَّمِيْعُ (Maha mendengar), القَدِيْرُ (Maha kuasa/mampu), البَصِيْرُ (Maha melihat), القَوِيُّ (Maha kuat), dan yang lainnya. Nama-nama ini menjelaskan keagungan zat Allah ﷻ.
- Nama-nama yang berkaitan dengan sifat-sifat fi’liyyah Allah ﷻ (sifat-sifat yang berkaitan dengan hamba).
Contoh: الرَّزَّاقُ (Maha pemberi rezeki), المُحْيِيْ (Maha menghidupkan), المُمِيْتُ (Maha mematikan), الغَفُوْرُ (Maha Pengampun), العَفُوُّ (Maha memaafkan), الرَّحمَنُ (Maha Pengasih), الرَّحِيْمُ (Maha penyayang), dan yang lainnya. Nama-nama ini berkaitan dengan sifat-sifat Allah ﷻ kepada hamba-hamba-Nya, yang mana jika Allah ﷻ berkehendak maka Allah ﷻ akan lakukan dan jika tidak berkehendak maka Allah ﷻ tidak lakukan.
- Nama-nama Allah ﷻ yang setiap namanya menunjukkan sifat-sifat yang banyak.
Contoh: الحَمِيْدُ (Maha terpuji), المَجِيْدُ (Maha agung), العَظِيْمُ (Maha agung), الصَّمَدُ (Maha penguasa yang sempurna), dan yang lainnya. Allah ﷻ dinamakan dengan nama-nama ini karena kesimpulan dari memiliki banyak sifat-sifat yang agung.
- Nama-nama Allah ﷻ yang menunjukkan kesucian Allah ﷻ dari segala kekurangan.
Contoh: السُّبُّوْحُ, القُدُّوْسُ, السَّلَامُ, الطَّيِّبُ. Keempat nama ini memiliki makna yang sama, akan tetapi di sana ada perbedaan tipis yang membedakan satu dengan yang lainnya.
Nama-Nama Yang Menunjukkan Kesucian Allah ﷻ Dari Segala Kekurangan
As-Subbuh (السُّبُّوْحُ)
Dalil-dalil yang menunjukkan bahwa As-Subbuh itu nama Allah ﷻ adalah:
- Di antara zikir Nabi Muhammad ﷺ ketika rukuk dan sujud yaitu,
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ ربُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ
“Maha Suci Maha bersih Tuhannya Malaikat dan Ruh (Jibril).”[1]
- Zikir Nabi Muhammad ﷺ setelah salat witir adalah,
سُبْحَانَ الملِكِ القدُّوسِ
“Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih.”[2]
Kata subhana sama dengan subbuh.
- Di dalam Al-Qur’an ada surat-surat yang dinamakan dengan Al-Musabbihat yaitu surat-surat yang dibuka dengan سَبَّحَ – يُسَبِّحُ.
As-Subbuh (السُّبُّوْحُ) adalah Al-Musabbahu (المُسَبَّحُ) yaitu yang disucikan. Secara detail makna As-Subbuh (السُّبُّوْحُ) adalah menyucikan Allah ﷻ dari segala kekurangan. Kekurangan yang dituduhkan kepada Allah ﷻ sangat banyak, seperti tuduhan bahwa Allah ﷻ memiliki anak, Allah ﷻ memiliki pasangan, Allah ﷻ cape atau letih, dan yang lainnya.
Footnote:
___________
[1] HR. Muslim No. 487.
[2] HR. Ahmad No. 15354, dan dinyatakan sahih oleh Al-Arnauth.