Penjelasan Nama Allah
Oleh DR. Firanda Andirja, Lc. MA.
Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa Allah ﷻ memiliki 99 nama,
إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلَّا وَاحِدًا، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الجَنَّةَ
“sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, barang siapa yang menguasainya([1]) maka dia akan masuk surga.” ([2])
Ini adalah motivasi yang sangat besar untuk seseorang mengenal 99 nama tersebut. Jika seseorang telah mengenal 99 nama tersebut, mengerti maknanya, menjalankan konsekuensinya, berdoa dengannya, dan memahaminya maka dia telah melakukan إِحْصَاء yaitu dia menguasainya, dan dia akan masuk surga.
Apa saja 99 nama tersebut? Tidak ada hadits sahih yang menentukan 99 nama tersebut. Oleh karenanya para ulama berijtihad dalam menentukan 99 nama tersebut.
Ada salah seorang peneliti yang mencoba meneliti nama-nama tersebut dan mengumpulkan para ulama yang pernah mencoba mengumpulkan nama-nama tersebut. Di antara para ulama tersebut adalah Ja’far As-Shadiq, Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari, Abu Zaid Al-Lughawi, Al-Khatabi, Ibnu Mandah, Al-Halimi dalam kitabnya Minhaj Syu’ab al-Iman, Al-Baihaqi dalam kitabnya al-Asma’ was-Sifat, Ibnu Hazm, Al-Qurthubi, dan ulama-ulama lainnya([3]). Mereka semua berusaha mengumpulkan 99 nama Allah ﷻ tersebut namun terjadi khilaf di antara mereka.
Dr. Muhammad bin Al-Khalifah At-Tamimi dalam kitabnya Mu’taqad Ahlu as-Sunnah Waljamaah Fi al-Asma Wa as-Sifat mengumpulkan seluruh nama-nama tersebut dan jumlahnya kurang lebih sekitar 150 nama. Dari nama-nama tersebut ada nama-nama yang disepakati dan ada nama-nama yang diperselisihkan oleh para ulama tersebut. Sebagian penuntut ilmu berusaha untuk mengumpulkan nama-nama yang disepakati dan mereka mendapati jumlahnya sekitar 89 nama, adapun 10 nama yang tersisa adalah nama-nama yang diperselisihkan.
Datang penentuan 99 nama-nama tersebut dalam riwayat-riwayat yang lemah, riwayat tersebut ada 3 jalur:([4])
- Riwayat dari Al-Walid bin Muslim, jalur ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, Al-Hakim, Ibnu Hibban, dan Al-Baihaqi.
- Riwayat dari Abdul Malik bin Muhammad As-Shan’ani, jalur ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah.
- Riwayat dari Abdul Aziz Al-Husain bin At-Turjuman, jalur ini diriwayatkan oleh Al-Hakim dan diikuti oleh Al-Baihaqi.
Semua riwayat ini jalurnya menuju kepada Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Semuanya menyebutkan 99 nama Allah ﷻ secara keseluruhan. Namun semua riwayat ini lemah, Abdul Aziz Al-Husain bin At-Turjuman dan Abdul Malik bin Muhammad As-Shan’ani adalah periwayat yang daif (lemah). Adapun Al-Walid bin Muslim dia adalah mudallis, dalam riwayatnya terdapat idhtirab, dalam riwayatnya disebutkan nama-nama yang tidak disebutkan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, dan juga ada nama-nama yang terdapat di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah namun tidak disebutkan dalam riwayat ini. Intinya semua riwayat yang menjelaskan tentang 99 nama tersebut adalah hadits yang daif (lemah) sehingga timbullah khilaf di antara para ulama.
Footnote:
__________
([1]) Yaitu memahaminya, mengamalkannya, dan berdoa dengannya. [lihat: Mu’taqad Ahlu as-Sunnah Waljamaah Fi al-Asma Wa as-Sifat 369].
([2]) HR. Bukhari No. 2736 dan Muslim No. 2677.
([3]) Mu’taqad Ahlu as-Sunnah Waljamaah Fi al-Asma Wa as-Sifat 118-120.
([4]) Mu’taqad Ahlu as-Sunnah Waljamaah Fi al-Asma Wa as-Sifat 79-87.