Hadits 26
Doa Agar Hidup Lebih Bermanfaat
وَعَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ: كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: اَللَّهُمَّ اِنْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي وَارْزُقْنِي عِلْمًا يَنْفَعُنِي. رَوَاهُ النَّسَائِيُّ وَالْحَاكِمُ
“Anas Radhiallahu ‘anhu berkata: Rasulullah ﷺ pernah membaca doa: “(artinya = Ya Allah ﷻ manfaatkanlah untuk diriku apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku ajarilah aku dengan apa yang bermanfaat bagiku dan limpahkanlah rizqi ilmu yang bermanfaat bagiku).”([1])
وَلِلتِّرْمِذِيِّ: مِنْ حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ نَحْوُهُ وَقَالَ فِي آخِرِهِ (وَزِدْنِي عِلْمًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَعُوذُ بِاَللَّهِ مِنْ حَالِ أَهْلِ اَلنَّارِ) وَإِسْنَادُهُ حَسَنٌ
Tirmidzi meriwayatkan hadits serupa dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu ‘anhu dan beliau berdoa di ujungnya: “(artinya = Tambahkanlah ilmu kepadaku segala puji bagi Allah ﷻ dalam keadaan apapun dan aku berlindung kepada Allah ﷻ dari keadaan penghuni neraka).”([2])
اَللَّهُمَّ اِنْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي
“Ya Allah ﷻ manfaatkanlah untuk diriku apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku” Walaupun dia selalu mengikuti pengajian namun ilmu tersebut tidak bermanfaat baginya. Maka tidak ada yang ingin seperti itu.
وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي “ajarkan kepadaku ajarilah aku dengan apa yang bermanfaat bagiku” Ini menunjukkan ada ilmu yang tidak bermanfaat. Kita memohon agar Allah ﷻ mengajarkan ilmu-ilmu yang bermanfaat saja dan menghindarkan dari ilmu-ilmu yang tidak bermanfaat. Jika otak dipenuhi dengan ilmu yang tidak bermanfaat, berita-berita yang tak berfaedah, maka semua itu bisa menghalangi dari membaca Al-Quran, malas bangun malam. Jangan sampai ilmu-ilmu yang tak bermanfaat kita ingat tetapi ilmu yang bermanfaat malah kita lupakan.
وَارْزُقْنِي عِلْمًا يَنْفَعُنِي
“limpahkanlah ilmu yang bermanfaat bagiku”
وَأَعُوذُ بِاَللَّهِ مِنْ حَالِ أَهْلِ اَلنَّارِ
“aku berlindung kepada Allah ﷻ dari keadaan penghuni neraka” Yaitu kita berlindung kepada Allah ﷻ agar tidak semisal dengan para penduduk neraka yang semasa di dunia sering bermaksiat kepada Allah ﷻ.
Kesimpulan dari hadits ini bahwa ilmu itu ada dua, ada ilmu yang bermanfaat dan ada ilmu yang tidak bermanfaat. Dari ilmu yang bermanfaat tersebut, kemungkinannya juga dua.
Pertama, ilmu tersebut ternyata tidak dimanfaatkan oleh hamba, justru semakin membuatnya sombong dan angkuh. Ilmu tersebut justru bisa menjadi bumerang baginya. Nabi bersabda,
وَالقُرْاَنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ
“Al-Quran itu bisa menjadi pembelamu atau musuh bagimu.”([3])
Kedua, ilmu tersebut benar dimanfaatkan oleh hamba sehingga menambah ketakwaannya. Penting bagi seorang hamba untuk berdoa dengan doa ini agar diberikan ilmu yang bermanfaat yang bisa menambah ketakwaannya. Ibnul Qayyim berkata,
كُلُّ عِلْمٍ وَعَمَلٍ لَا يَزيدُ الْإِيمَانَ والْيَقينَ قوَّةً فَمَدْخولٌ
“Semua ilmu dan amal yang tidak menambah iman dan takwa bagi seseorang maka dia terkontaminasi (dengan riya, ujub).”([4])
Footnote:
___________
([1]) Nasai no. 7819 dan Hakim no.1879. dan dishahihkan oleh Al-Albni dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no.3151.