Bahan Bakar Neraka
Adapun bahan bakar neraka adalah manusia dan bebatuan. Allah ﷻ berfirman,
فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِيْ وَقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ ۖ اُعِدَّتْ لِلْكٰفِرِيْنَ
“Maka takutlah kamu akan api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah : 24)
Menunjukkan betapa dahsyatnya api neraka karena manusia yang dibakar di neraka ternyata mereka sendiri itulah yang menjadi salah satu komponen bahan bakar neraka.
Adapun batu yang dijadikan bahan bakar neraka sebagian salaf menyebutkan bahwa batu yang dijadikan bahan bakar neraka adalah batu yang tersusun dari kibrit (sulfur/belerang)([1]). Batu jenis ini sebagaimana dijelaskan oleh para ahli tafsir memiliki lima kekhususan([2]), yaitu :
- سُرْعَةُ الإِيْقَادِ : Cepat menyala
- نَتَنُ الرَّائِحَةِ : Memunculkan bau yang tidak sedap
- كَثْرَةُ الدُّخَانِ : Memicu asap yang sangat banyak
- شِدَّةُ الاِلْتِصَاقِ بِالأَبْدَانِ : Mudah menempel di tubuh
- قُوَّةُ حَرِّهَا إِذَا حُمِيَتْ : Sangat kuat panasnya apabila dipanaskan
Artikel ini penggalan dari Buku Syarah Rukum Iman Karya Ustadz DR. Firanda Andirja, Lc. MA.
_______________________
([1]) Lihat : Tafsir At-Thobari 1/381
([2]) Lihat : At-Takhwif min An-Naar karya Ibnu Rajab hal. 107; Al-Jannah Wa An-Nar karya Syaikh Sulaiman Al-Asyqar hal. 30