Penjaga dan Panasnya Neraka
Oleh DR. Firanda Andirja, Lc. MA.
Penjaga Neraka
Penjaga neraka adalah malaikat yang kasar lagi keras, Allah ﷻ berfirman,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim : 6)
Jumlah mereka ada sembilan belas, Allah ﷻ berfirman,
عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَۗ
“Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).” (QS. Al-Mudatsir : 30)
Ketika Abu Jahl mendengar ayat ini dan tahu bahwa penjaga neraka jahanam hanya ada sembilan belas maka dia berkata dengan penuh kesombongan, “Wahai masyarakat Quraish, tidakkah mampu setiap sepuluh orang dari kalian melawan satu dari mereka kemudian kalian mengalahkannya?”([1]). Tidakkah dia tahu bahwa para malaikat tersebut sangat kasar dan keras seandainya satu dunia melawan satu diantara mereka maka tidak akan mampu apalagi jika mereka berjumlah sembilan belas.
Panas Neraka
Adapun apinya maka sangat panas sekali. Allah ﷻ berfirman,
نَارٌ حَامِيَةٌ ࣖ
“(Yaitu) api yang sangat panas.” (QS. Al-Qari’ah : 11)
Api neraka terus menerus dipanaskan sampai mencapai puncak yang sangat panas disiapkan untuk membakar orang-orang yang berhak untuk dibakar di dalamnya.
Adapun angin, air dan naungan yang ada di neraka ketiganya merupakan sumber panas, Allah berfirman,
وَاَصْحٰبُ الشِّمَالِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الشِّمَالِۗ * فِيْ سَمُوْمٍ وَّحَمِيْمٍۙ * وَّظِلٍّ مِّنْ يَّحْمُوْمٍۙ * لَّا بَارِدٍ وَّلَا كَرِيْمٍ
Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu. (Mereka) dalam siksaan angin yang sangat panas dan air yang mendidih, dan naungan asap yang hitam, tidak sejuk dan tidak menyenangkan. (QS. Al-Waqi’ah : 41- 44)
Di dunia ketiganya merupakan sumber kesejukan namun di neraka ternyata semuanya menjadi sumber panas, anginnya panas, airnya (Hamim) kalau diminum menghancurkan usus dan melelehkan seluruh anggota tubuh. Naungannya merupakan asap tebal yang panas, jika kita melihat asap yang keluar dari gunung Merapi (wedus gembel) bisa mencapai 800 derajat maka bagaimana dengan asap yang keluar dari neraka?
Artikel ini penggalan dari Buku Syarah Rukum Iman Karya Ustadz DR. Firanda Andirja, Lc. MA.
_______________________