65. وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْكِتَٰبِ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَكَفَّرْنَا عَنْهُمْ سَيِّـَٔاتِهِمْ وَلَأَدْخَلْنَٰهُمْ جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِ
walau anna ahlal-kitābi āmanụ wattaqau lakaffarnā ‘an-hum sayyi`ātihim wa la`adkhalnāhum jannātin-na’īm
65. Dan sekiranya Ahli Kitab beriman dan bertakwa, tentulah Kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukkan mereka kedalam surga-surga yang penuh kenikmatan.
Tafsir :
Nabi Muhammad ﷺ menerima dan membacakan ayat ini agar kalangan Yahudi di sekitarnya mendengarkannya dan kemudian bertobat. Begitu pula ayat ini berlaku dan dibacakan untuk kalangan Yahudi zaman sekarang.
Ayat ini menegaskan bahwa jika orang-orang Yahudi beriman kepada Allah ﷻ dan bertakwa kepada-Nya, maka kesalahan-kesalahan mereka akan diampuni oleh Allah ﷻ. Bahkan, seluruh dosa-dosanya akan dihapuskan, termasuk kesyirikan dan kekufuran yang dahulu mereka lakukan. Kemudian Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga yang penuh dengan kenikmatan.([1])
Allah tidak sekadar menyebutkan surga, melainkan جَنَّاتِ النَّعِيمِ surga kenikmatan. Ini adalah penegasan bahwa surga seluruhnya berisi kenikmatan. Tidak ada yang didengar, dilihat dan dirasakan di dalamnya melainkan kenikmatan. Allah ﷻ berfirman,
وَإِذا رَأَيْتَ ثَمَّ رَأَيْتَ نَعِيماً وَمُلْكاً كَبِيراً
“Dan apabila engkau melihat (keadaan) di sana (surga), niscaya engkau akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar.” (QS Al-Insan: 20)
________________
Footnote :