12. قُل لِّمَن مَّا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ قُل لِّلَّهِ ۚ كَتَبَ عَلَىٰ نَفْسِهِ ٱلرَّحْمَةَ ۚ لَيَجْمَعَنَّكُمْ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ لَا رَيْبَ فِيهِ ۚ ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
qul limam mā fis-samāwāti wal-arḍ, qul lillāh, kataba ‘alā nafsihir-raḥmah, layajma’annakum ilā yaumil-qiyāmati lā raiba fīh, allażīna khasirū anfusahum fa hum lā yu`minụn
12. Katakanlah: “Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi”. Katakanlah: “Kepunyaan Allah”. Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya. Orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman.
Tafsir :
Ingatlah, bahwasanya Allah ﷻ Maha Penyayang. Akan tetapi, jika kalian wahai orang-orang kafir Quraisy membangkang dan berbuat syirik, maka azab Allah ﷻ akan menimpa kalian. Alangkah meruginya mereka yang masih saja merugi di hadapan Allah (SWT) Yang Maha Pengasih nan Maha Penyayang!
Banyak jenis orang yang merugi. Ada yang merugi pada hal-hal duniawi, seperti harta, keturunan dan pasangan, jabatan, dan seterusnya. Kerugian yang terungkap di dunia masih bisa diperbaiki dan digantikan. Akan tetapi tidak demikian jika kerugian tersebut terkait perkara ukhrawi. Kerugian ukhrawi akan tersingkap pada Hari Kiamat, saat tubuh terlempar ke kedalaman Nereka, pada hari yang penyesalan dan pengandaian tak lagi berguna padanya. Semoga Allah melindungi dan merahmati kita semua.