30. ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِ ٱلْبَٰطِلُ وَأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْكَبِيرُ
żālika bi`annallāha huwal-ḥaqqu wa anna mā yad’ụna min dụnihil-bāṭilu wa annallāha huwal-‘aliyyul-kabīr
30. Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil; dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Tafsir :
Setelah menjelaskan tentang kekuasaan-Nya pada ayat sebelumnya, pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa sesungguhnya Dia ﷻ adalah hak, dan sesembahan selain Allah ﷻ adalah batil. Berkata seorang penyair,
أَلَا كُلُّ شَيْءٍ مَا خَلَا اللَّهَ بَاطِلٌ
“Ketahuilah semua selain Allah ﷻ adalah batil.”([1])
Mengapa selain Allah ﷻ disebut dengan batil? sebab semua makhluk itu berasal dari tidak ada menjadi ada. Dan yang mengadakan atau menciptakan makhluk adalah Allah ﷻ.
Jika kita telah mengetahui bahwa makhluk tidak bisa ada dengan sendirinya, akan tetapi diadakan oleh Allah ﷻ, maka bagaimana kemudian makhluk tersebut berhak untuk disembah?. Yang berhak di sembah adalah sang pencipta yaitu Allah ﷻ yang mengatur siang dan malam, yang menjalankan matahari dan bulan, dan yang mengetahui perbuatan makhluk seluruhnya. Adapun makhluk-makhluk yang disembah oleh sebagian manusia seperti pohon, batu, mayat, wali, nabi, apakah mereka bisa mengatur apa yang di atur oleh Allah ﷻ? Tentu tidak. Makhluk secara umum adalah batil, maka ketika di sembah menjadi sebatil-batilnya kebatilan.
Firman Allah ﷻ
وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ
“Dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
Allah ﷻ Maha tinggi di atas arsy dan Allah Maha besar dari seluruh makhluk-Nya, bahkan الله أَكْبَرُ yaitu Allah Maha paling besar dari segalanya. Oleh karena itu, untuk mengatur matahari, bulan, bintang dan seluruh ciptaan di alam semesta ini, sangatlah mudah bagi Allah ﷻ. Sebab seluruh makhluk sangatlah kecil di sisi Allah ﷻ. Allah ﷻ berfirman,
وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَاوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.”([2])
______________
Footnote :