28. مَّا خَلْقُكُمْ وَلَا بَعْثُكُمْ إِلَّا كَنَفْسٍ وَٰحِدَةٍ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌۢ بَصِيرٌ
mā khalqukum wa lā ba’ṡukum illā kanafsiw wāḥidah, innallāha samī’um baṣīr
28. Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Tafsir :
Ayat ini sebagai bantahan kepada orang-orang yang mengingkari terjadinya hari kebangkitan. Maka Allah ﷻ menjawab keraguan mereka bahwa menciptakan dan membangkitkan adalah hal yang sama saja. Tidak ada bedanya bagi Allah menciptakan satu orang dan seribu orang, cukup dengan “Kun fayakuun” , jika Allah berfirman “jadilah!” maka yang Allah kehendaki pasti akan terjadi. Proses kebangkitan adalah hal yang sangat mudah bagi Allah ﷻ , Allah berfirman :
وَمَا أَمْرُ السَّاعَةِ إِلَّا كَلَمْحِ الْبَصَرِ أَوْ هُوَ أَقْرَبُ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Tidaklah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (QS An-Nahl : 77)
وَمَا أَمْرُنَا إِلَّا وَاحِدَةٌ كَلَمْحٍ بِالْبَصَرِ
Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata (QS Al-Qomar : 50)
فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ فَإِذَا هُمْ يَنْظُرُونَ
Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka meIihatnya (QS Ash-Shaafat : 19)
فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ، فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ
Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja, maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi (QS An-Naziát : 13-14)
Ini semua menunjukan akan maha sempurnanya kekuasaan Allah.