22. وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن ذُكِّرَ بِـَٔايَٰتِ رَبِّهِۦ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَآ ۚ إِنَّا مِنَ ٱلْمُجْرِمِينَ مُنتَقِمُونَ
wa man aẓlamu mim man żukkira bi`āyāti rabbihī ṡumma a’raḍa ‘an-hā, innā minal-mujrimīna muntaqimụn
22. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.
Tafsir :
Orang-orang kafir yang paling zalim adalah orang-orang yang berpaling ketika mereka mendengar ayat-ayat Allah ﷻ diperingatkan kepada mereka. Mereka tidak hanya sekedar kafir, namun kafir yang sudah ditegakkan hujah bagi mereka, sudah diperingatkan dan dibacakan dengan ayat-ayat Allah ﷻ, sedangkan mereka juga paham dan pakar dalam bahasa Arab.
Karenanya dalam ayat ini Allah berfirman ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا “kemudian dia berpaling darinya” yaitu Allah menggunakan lafal ثُمَّ yang artinya adalah “kemudian yang disertai dengan jeda”. Lain halnya dalam ayat yang lain فَأَعْرَضَ عَنْهَا menggunakan lafal فَ yang menunjukan “lalu” namun tanpa jeda waktu. Artinya diantara mereka ada yang begitu mendengar al-Qurán atau dakwah langsung berpaling tanpa berfikir panjang. Namun ada diantara mereka yang ketika didakwahi maka berfikir terlebih dahulu sebagaimana dalam ayat ini. Mereka sudah diingatkan dengan ayat-ayat Allah, lantas mereka sudah memikirkannya, akan tetapi tetap saja mereka berpaling darinya([1]), mereka inilah yang merupakan kafir terparah.
Tentu saja semua orang kafir dan musyrik adalah zalim. Akan tetapi, di dalam ayat ini Allah menjelaskan jenis kesyirikan yang paling buruk, tercela dan paling besar kezalimannya. Di antara orang-orang kafir yang paling buruk kezalimannya adalah mereka yang mengerti dengan ayat-ayat Allah ﷻ, dibacakan dan diperingatkan kepada mereka, sudah mereka renungkan dan pikirkan, akan tetapi mereka berpaling darinya.
Firman Allah ﷻ,
إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنْتَقِمُونَ
“Sungguh, Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang berdosa.”
Kata الْمُجْرِمِينَ ‘orang-orang yang berdosa’ bersifat umum. Para ahli tafsir menjelaskan bahwa jika orang yang berdosa saja akan diberikan balasan atau azab, apalagi orang-orang kafir lagi zalim, di mana mereka mengerti ayat-ayat Allah ﷻ, tetapi mereka berpaling darinya([2]).
_________________
Footnote :