6. ذَٰلِكَ عَٰلِمُ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ ٱلْعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ
żālika ‘ālimul-gaibi wasy-syahādatil-‘azīzur-raḥīm
6. Yang demikian itu ialah Tuhan Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
Tafsir :
Setelah Allah menjelaskan keagungan Allah ﷻ bagaimana Allah di atas ‘Arsy mengatur segala urusan dengan waktu yang singkat, dimana jika manusia yang mengurusnya dalam waktu ribuan tahun tetap tidak akan mampu. Maka itulah Allah ﷻ yang patut disembah dan tidak ada selain-Nya yang maha mengetahui yang gaib dan yang tampak. Tidak ada yang bisa menyamai Allah ﷺ. Allah Al-‘Aziz yaitu maha perkasa, karena tidak ada yang mampu mengerjakan itu semua kecuali yang maha perkasa. Biasanya nama Al-‘Aziz pasangannya dengan Al-Hakim yaitu yang maha perkasa dan maha bijak, namun pada ayat ini Allah memasangkan kata Al-‘Aziz dengan Ar-Rahim yaitu yang maha penyayang. Artinya Allah ﷻ mengatur itu semua dengan penuh kasih sayang, maka hendaknya orang yang beriman husnuzan kepada Allah ﷻ. Selain Allah mengatur segala perkara dengan kebijakan, Allah ﷻ juga mengatur dengan kasih sayang.
Setelah itu Allah menyebutkan nikmat-nikmat-Nya yang Allah berikan kepada manusia.