47. وَبَشِّرِ ٱلْمُؤْمِنِينَ بِأَنَّ لَهُم مِّنَ ٱللَّهِ فَضْلًا كَبِيرًا
wa basysyiril-mu`minīna bi`anna lahum minallāhi faḍlang kabīrā
47. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari Allah.
Tafsir :
Sebagian ulama menjelaskan bahwasanya فَضْلًا ‘kelebihan’, artinya bukan sekedar pemberian, tetapi lebih dari pada yang Allah ﷻ berikan. Sehingga, ini benar-benar menjadi kabar gembira([1]). Bahkan, sebagian ulama berkata,
هَذِهِ مِنْ أَرْجَى آيَةٍ عِنْدِي فِي كِتَابِ اللَّهِ تَعَالَى
“Ini adalah ayat di dalam firman Allah yang paling banyak memberikan harapan.”([2])
Jika karunia-Nya saja besar, maka bagaimana dengan ganjaran “kelebihan” yang didapatkan oleh para penghuni surga.
Ibnu Ásyur bekata, “Maksudnya adalah mereka mendapatkan ganjaran amal shalih mereka yang telah dijanjikan kepada mereka, disertai dengan tambahan yang Allah sediakan untuk mereka. Allah ﷻ, berfirman :
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ
“(Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya).” (QS. Yunus: 26)” ([3])
زِيَادَةٌ adalah melihat wajah Allah ﷻ. Kenikmatan ini diluar jenis kenikmatan surga yang biasanya -seperti makan, minum, berhubungan intim, bertemu dengan keluarga, dll yang semisal dengan jenis kenikmatan di dunia-.
_______________
Footnote :
([1]) Lihat: At-Tahrir wa at-Tanwir, (22/57).