90. وَلَقَدْ قَالَ لَهُمْ هَٰرُونُ مِن قَبْلُ يَٰقَوْمِ إِنَّمَا فُتِنتُم بِهِۦ ۖ وَإِنَّ رَبَّكُمُ ٱلرَّحْمَٰنُ فَٱتَّبِعُونِى وَأَطِيعُوٓا۟ أَمْرِى
wa laqad qāla lahum hārụnu ming qablu yā qaumi innamā futintum bih, wa inna rabbakumur-raḥmānu fattabi’ụnī wa aṭī’ū amrī
90. Dan sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya: “Hai kaumku, sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan dengan anak lembu. itu dan sesungguhnya Tuhanmu ialah (Tuhan) Yang Maha Pemurah, maka ikutilah aku dan taatilah perintahku”.
Tafsir:
Sebelum pergi ke bukit Tursina, Nabi Musa ‘Alaihissalam mengamanahkan kaumnya kepada kakaknya, Nabi Harun AS. Ketika Samiri mulai memprovokasi Bani Israil untuk membuat patung sapi dan menyembahnya, Nabi Harun AS pun mengingatkan mereka. Beliau AS mengingatkan Bani Israil, bahwa seruan Samiri ini adalah ujian dari Allah ﷻ kepada mereka, seberapa kadar keimanan mereka kepadaNya.