Writy.
  • Home
  • Koleksi Buku
No Result
View All Result
Download Aplikasi
Bekal Islam
  • Home
  • Koleksi Buku
No Result
View All Result
Bekal Islam
No Result
View All Result

Tafsir Surat Saba’ Ayat-46

admin by admin
19 Oktober 2021
in 34. Saba'
0
Share on FacebookShare on Twitter

46. ۞ قُلْ إِنَّمَآ أَعِظُكُم بِوَٰحِدَةٍ ۖ أَن تَقُومُوا۟ لِلَّهِ مَثْنَىٰ وَفُرَٰدَىٰ ثُمَّ تَتَفَكَّرُوا۟ ۚ مَا بِصَاحِبِكُم مِّن جِنَّةٍ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا نَذِيرٌ لَّكُم بَيْنَ يَدَىْ عَذَابٍ شَدِيدٍ

qul innamā a’iẓukum biwāḥidah, an taqụmụ lillāhi maṡnā wa furādā ṡumma tatafakkarụ, mā biṣāḥibikum min jinnah, in huwa illā nażīrul lakum baina yadai ‘ażābin syadīd
46. Katakanlah: “Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu fikirkan (tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras.

You might also like

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat-11

20 Oktober 2021

Tafsir Surat Saba’ Ayat-53

19 Oktober 2021

Tafsir :

Firman Allah ﷻ,

﴿ قُلْ إِنَّمَا أَعِظُكُمْ بِوَاحِدَةٍ أَنْ تَقُومُوا لِلَّهِ مَثْنَى وَفُرَادَى ثُمَّ تَتَفَكَّرُوا ﴾

“Katakanlah: “Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu pikirkan (tentang Muhammad)”

Dalam ayat ini Allah ﷻ memerintahkan Nabi Muhammad ﷺ untuk memperingatkan kepada kaum Quraisy satu hal saja. Tidak perlu ada banyak pembicaraan atau perdebatan. Satu hal itu adalah agar mereka merenungkan dengan ikhlas karena Allah ﷻ, bukan karena mengikuti perkataan orang lain atau mempertimbangkan komentara kabilah mereka.

Hal ini dikarenakan mereka mengenal Allah ﷻ akan tetapi mereka berbuat syirik. Berbeda dengan sebagian ahli bidah yang menyatakan bahwa kaum Quraisy tidak mengenal Allah ﷻ. Hal ini tidak benar, karena tidak akan pernah didapati satu dalil pun yang menunjukkan mereka mencela Allah ﷻ. Semua ulama tafsir sepakat bahwa mereka mengakui Allah ﷻ sebagai Tuhan mereka. Ahli bidah mengatakan demikian (yaitu kaum musyrikin Arab tidak mengenal Allah dan tidak mengakui Allah sebagai Tuhan) agar bisa melegalkan kesyirikan yang mereka lakukan. Mereka mengatakan selama tidak meyakini ada Tuhan selain Allah ﷻ yang mencipta maka diperbolehkan untuk meminta kepada wali-wali atau batu-batu. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan oleh Khomeini (seorang tokoh syiáh Rofidhoh) bahwa boleh percaya kepada batu selama diyakini batu tersebut hanya sebab. Sehingga seakan-akan mereka meyakini syirik hanya ada pada rububiyah saja.

Semua ini tidak benar, sejatinya orang-orang Quraisy mengenal Allah ﷻ. Oleh karenanya, ketika terjadi perang Badar Abu Jahal meminta kepada Allah ﷻ. Allah ﷻ berfirman,

﴿ إِنْ تَسْتَفْتِحُوا فَقَدْ جَاءَكُمُ الْفَتْحُ ﴾

“Jika kamu (orang-orang musyrikin) mencari keputusan, maka telah datang keputusan kepadamu.” (QS. Al-Anfal: 19)

Abu Jahal berdoa,

أَيُّنَا أَقْطَعُ لِلرَّحِمِ وَآتَانَا بِمَا لَا يُعْرَفُ فَأَحِنْهُ الْغَدَاةَ

“Ya Allah, siapakah di antara kami (Abu Jahal dan Nabi Muhammad ﷺ) yang lebih memutuskan silaturahmi dan membawa sesuatu yang tidak diketahui, maka binasakanlah dia di pagi hari.” ([1])

Intinya orang-orang Quraisy mengenal Allah ﷻ. Oleh karenanya, Nabi Muhammad ﷺ mengajak mereka,

﴿ قُلْ إِنَّمَا أَعِظُكُمْ بِوَاحِدَةٍ أَنْ تَقُومُوا لِلَّهِ مَثْنَى وَفُرَادَى ثُمَّ تَتَفَكَّرُوا مَا بِصَاحِبِكُمْ مِنْ جِنَّةٍ إِنْ هُوَ إِلَّا نَذِيرٌ لَكُمْ بَيْنَ يَدَيْ عَذَابٍ شَدِيدٍ ﴾

“Katakanlah: “Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu pikirkan (tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikit pun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras.”

Yaitu untuk berpikir karena Allah ﷻ, bukan karena membela kesukuan atau mempertimbangkan komentar kabilah atau yang lainnya. Baik berdua atau sendiri-sendiri untuk berpikir tentang Nabi Muhammad ﷺ. Bukankah mereka telah mengenal Nabi Muhammad ﷺ sejak dahulu?. Karenanya Allah menggunakan lafal بِصَاحِبِكُمْ (kawan kalian). Tidak ada kegilaan dalam diri Nabi Muhammad ﷺ, seorang sahabat/kawan yang sangat mereka kenal dan hidup di tengah-tengah mereka. Nabi Muhammad ﷺ hanyalah pemberi peringatan agar mereka tidak terkena azab.

Kebanyakan mereka mengatakan Nabi Muhammad ﷺ sebagai pendusta, gila, tukang sihir, atau penyair karena omongan orang lain. Maka Nabi Muhammad ﷺ meminta mereka untuk berpikir sekali saja karena Allah ﷻ tentang diri Nabi Muhammad ﷺ. Jika mereka tidak bisa berpikir secara sendiri-sendiri maka silakan berpikir berdua karena Allah ﷻ. Hal ini dikarenakan terkadang seseorang tidak bisa berpikir jika sendiri. Jadi, silakan berpikir dengan teman yang lain tentang Nabi Muhammad ﷺ. Apakah benar Nabi Muhammad ﷺ pendusta, gila, tukang sihir, atau penyair? ([2])

Silakan berpikir karena Allah ﷻ tentang Nabi Muhammad ﷺ. Jangan memikirkan orang lain atau memikirkan efek-efek ekonomi. Dahulu orang-orang Quraisy tidak mau beriman kepada Nabi Muhammad ﷺ dikarenakan mereka khawatir kota Makkah tidak menjadi kota religi. Di kota Makkah terdapat Ka’bah dan 360 berhala. Banyak orang-orang dari luar kota datang dalam rangka menyembah berhala. Jika mereka beriman kepada Nabi Muhammad ﷺ maka berkonsekuensi untuk menghancurkan seluruh berhala.

Oleh karenanya dalam ayat ini Nabi Muhammad ﷺ mengajak mereka untuk berpikir karena Allah ﷻ, bukan karena faktor ekonomi, kesukuan, nenek moyang, atau yang lainnya. Seandainya mereka memikirkan karena Allah ﷻ, tentunya mereka akan tahu bahwa Nabi Muhammad ﷺ bukanlah pendusta, gila, tukang sihir, atau penyair. Oleh karenanya Allah ﷻ mengatakan,

﴿ مَا بِصَاحِبِكُمْ مِنْ جِنَّةٍ إِنْ هُوَ إِلَّا نَذِيرٌ لَكُمْ بَيْنَ يَدَيْ عَذَابٍ شَدِيدٍ ﴾

“tidak ada penyakit gila sedikit pun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras.”

Nabi Muhammad ﷺ adalah pemberi peringatan yang sayang kepada mereka. Dia memberi peringatan sebelum datang azab yang pedih.

________________

Footnote :

([1]) Tafsir ath-Thabari (11/91).

([2]) Lihat: Tafsir al-Qurthubi (14/311-312).

Tags: Tafsir Surat Saba'Tafsir Surat Saba’ Ayat-46Teks Tafsir Surat Saba'Terjemah Surat Saba'
admin

admin

Related Stories

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat-11

by admin
20 Oktober 2021
0

11. هُنَالِكَ ٱبْتُلِىَ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَزُلْزِلُوا۟ زِلْزَالًا شَدِيدًا hunālikabtuliyal-mu`minụna wa zulzilụ zilzālan syadīdā 11. Disitulah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya)...

Tafsir Surat Saba’ Ayat-53

by admin
19 Oktober 2021
0

53. وَقَدْ كَفَرُوا۟ بِهِۦ مِن قَبْلُ ۖ وَيَقْذِفُونَ بِٱلْغَيْبِ مِن مَّكَانٍۭ بَعِيدٍ wa qad kafarụ bihī ming qabl, wa yaqżifụna...

Tafsir Surat Saba’ Ayat-52

by admin
19 Oktober 2021
0

52. وَقَالُوٓا۟ ءَامَنَّا بِهِۦ وَأَنَّىٰ لَهُمُ ٱلتَّنَاوُشُ مِن مَّكَانٍۭ بَعِيدٍ wa qālū āmannā bih, wa annā lahumut-tanāwusyu mim makānim ba’īd...

Tafsir Surat Saba’ Ayat-51

by admin
19 Oktober 2021
0

51. وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذْ فَزِعُوا۟ فَلَا فَوْتَ وَأُخِذُوا۟ مِن مَّكَانٍ قَرِيبٍ walau tarā iż fazi’ụ fa lā fauta wa ukhiżụ...

Next Post

Tafsir Surat Saba’ Ayat-47

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bekal Islam

Belajar akidah, ibadah, muamalah, akhlak, dan lain-lain dengan mudah.

  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2024 Bekal Islam - Belajar Islam Dimana Saja & Kapan Saja by Firanda Andirja Official.

No Result
View All Result
  • Koleksi Buku

© 2024 Bekal Islam - Belajar Islam Dimana Saja & Kapan Saja by Firanda Andirja Official.