55. ۞ مِنْهَا خَلَقْنَٰكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَىٰ
min-hā khalaqnākum wa fīhā nu’īdukum wa min-hā nukhrijukum tāratan ukhrā
55. Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain.
Tafsir:
Maksudnya, nenek moyang seluruh manusia, yaitu Nabi Adam AS, telah diciptakan dari tanah. Tanah tersebut gabungan dari berbagai macam tanah bumi, sehingga bermacam-macam pula anak keturunan Nabi Adam AS; ada yang berkulit putih, merah, sawo matang, coklat tua atau hitam, dan seterusnya, begitu juga dengan rambut mereka. Setelah itu, setiap manusia pastilah meninggal di bumi, baik dia meninggal di daratan, tengah lautan, dimakan hewan buas, atau lainnya. Dan pada akhirnya manusia pun akan dikeluarkan dari tanah bumi, dan dikumpulkan di Padang Mahsyar. ([1])
Para ulama menjelaskan bahwasanya pada ayat ini terdapat dalil bahwa tidak ada tempat tinggal bagi manusia kecuali di bumi. Mereka semua juga akan meninggal dunia di bumi, dan akan dibangkitkan juga dari bumi.
Oleh karenanya, jika manusia hendak mencari kehidupan yang wajar di planet lain selain bumi, maka hal itu tidak akan mungkin terjadi.
_______
Footnote: