6. لَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ ٱلثَّرَىٰ
lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍi wa mā bainahumā wa mā taḥtaṡ-ṡarā
6. Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.
Tafsir:
Allah ﷻ yang menurunkan Al-Quran, Allah Sang Pemilik dan Penguasa segala sesuatu, baik di langit([1]),di bumi([2]),apa yang ada di antara langit dan bumi, serta apa yang terpendam jauh di dalam bumi. Tidak mungkin Allah ﷻ yang demikian sifat-Nya, menurunkan Al-Quran kepadamu untuk menyengsarakanmu, wahai Muhammad. Engkau adalah salah satu dari ciptaan Allah ﷻ, dan Dia lebih tahu tentang apa yang baik bagi makhluk daripada makhluk itu sendiri.
Allah ﷻ tidak mengatakan,
مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ الثَّرَىٰ لَهُ
“Semua yang ada di langit, di bumi, di antara keduanya, dan yang di bawah tanah, adalah milik Allah ﷻ.”
Akan tetapi Allah ﷻ berfirman, “Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.”, dengan mendahulukan (لَهُ) “Kepunyaan-Nya”, dan bukan mengakhirkannya. Pendahuluan semacam ini bertujuan untuk menunjukkan pengkhususan dan pembatasan, yakni bahwa hanya milik Allah ﷻ lah semua yang ada di langit, di bumi, di antara keduanya, dan di bawah tanah. Allah ﷻ lah satu-satunya dzat yang menciptakan alam semesta, sendirian, tidak ada apa pun atau siapa pun yang membantu atau menyertai Allah ﷻ dalam hal itu.
Footnote
________
([1]) Banyak sekali makhluk yang ada di langit yang tidak kita ketahui. Kita hanya melihat langit dunia saja, adapun langit kedua sampai langit ke tujuh, kita tidak tahu apa saja yang berada di dalamnya. Langit pertama yang kita lihat saja sudah membuat kita benar-benar kagum dengan ciptaan Allah ﷻ.
([2]) Segala yang berada di hutan-hutan, lautan, kutub, dan seterusnya, termasuk yang berada di bumi.