35. أَمْ خُلِقُوا۟ مِنْ غَيْرِ شَىْءٍ أَمْ هُمُ ٱلْخَٰلِقُونَ
am khuliqụ min gairi syai`in am humul-khāliqụn
35. Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?
Tafsir :
Allah Subhanahu wa ta’ala kemudian menyebutkan dalil-dalil yang berkaitan dengan tauhid untuk melanjutkan bantahan terhadap orang-orang kafir Quraisy. Dan sebagaimana telah disebutkan di awal bahwa ayat ini adalah di antara ayat-ayat yang menyebabkan Jubair bin Mut’im berkata,
كَادَ قَلْبِي أَنْ يَطِيرَ
“Jantungku hampir-hampir akan lepas (karena mendengarnya).” ([1])
Ayat-ayat ini merupakan dalil yang sangat kuat tentang Tauhid Ar-Rububiyah, bahwasanya alam semesta ini ada penciptanya. Dan orang-orang kafir Quraisy tahu akan hal tersebut. Oleh karenanya Allah Subhanahu wa ta’ala mengatakan,
بَلْ لَا يُوقِنُونَ
“Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan).”
Mereka tahu bahwa alam semesta dan diri-diri mereka diciptakan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala, akan tetapi mereka tidak mau meyakininya.
Dalam ayat ini, ada tiga kemungkinan yang Allah Subhanahu wa ta’ala sebutkan tentang terjadinya alam semesta ini,
Kemungkinan pertama, tercipta begitu saja (mereka ada) tanpa ada yang menciptakan
Kemungkinan kedua, mereka menciptakan diri mereka sendiri
Kemungkinan ketiga, mereka diciptakan oleh sang pencipta yaitu Allah Subhanahu wa ta’ala.
Dari ketiga kemungkinan di atas, kemungkinan yang benar hanyalah kemungkinan yang ketiga. Orang-orang kafir Quraisy sangat paham bahwa mereka tidaklah ada begitu saja tanpa ada penciptanya. Mereka juga sangat paham bahwa mereka tidak mungkin menciptakan diri mereka sendiri. Dan tentunya bukan mereka pula yang menciptakan langit dan bumi. Oleh karenanya kemungkinan yang tidak disebutkan dalam ayat ini dan menjadi kemungkinan yang benar adalah kemungkinan ketiga bahwasanya mereka diciptakan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Oleh karenanya para ulama mengatakan bahwa ayat ini merupakan pendalilan akan Tauhid Ar-Rububiyah. ([2])
___________________
Footnote :