32. أَمْ تَأْمُرُهُمْ أَحْلَٰمُهُم بِهَٰذَآ ۚ أَمْ هُمْ قَوْمٌ طَاغُونَ
am ta`muruhum aḥlāmuhum bihāżā am hum qaumun ṭāgụn
32. Apakah mereka diperintah oleh fikiran-fikiran mereka untuk mengucapkan tuduhan-tuduhan ini ataukah mereka kaum yang melampaui batas?
Tafsir :
Orang-orang Arab Quraisy adalah orang-orang cerdas. Kabilah Quraisy sendiri merupakan kabilah induk di antara kabilah-kabilah Arab, dan orang Arab mengakui kecerdasan orang-orang Quraisy. Oleh karenanya di dalam ayat ini Allah Subhanahu wa ta’ala menyinggung mereka. Sekan-akan Allah Subhanahu wa ta’ala berkata, “Bukankah kalian orang-orang cerdas wahai orang-orang Quraisy? Mengapa kecerdasan kalian menghantarkan kalian mengatakan bahwa Muhammad orang gila, penyair, dan dukun?”. Akan tetapi yang benar adalah sebagaimana Allah Subhanahu wa ta’ala sebutkan dalam akhir ayat ini yaitu mereka adalah orang yang melampaui batas. Sebenarnya mereka sangat tahu bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidaklah seperti yang mereka tuduhkan. Akan tetapi karena mereka telah melampaui batas, akhirnya hawa nafsu mereka membuat mereka mengucapkan tuduhan-tuduhan tersebut dalam rangka untuk menghentikan dakwah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Hawa nafsu mereka mengantarkan mereka berkata-kata seperti orang yang bodoh yang hilang kecerdasannya. Oleh karenanya dalam ayat ini Allah Subhanahu wa ta’ala bertanya sambil mengejek orang-orang kafir Quraisy atas kecerdasan mereka. ([1])
____________________
Footnote :