7. إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ لَوَٰقِعٌ
inna ‘ażāba rabbika lawāqi’
7. sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi.
Tafsir :
Allah Subhanahu wa ta’ala pada ayat-ayat sebelumnya bersumpah dengan lima perkara. Tidak lain dan tidak bukan Allah Subhanahu wa ta’ala menyebutkan lima sumpah tersebut untuk menekankan sesuatu perkara yaitu azab Allah Subhanahu wa ta’ala pasti akan terjadi.([1])
Pada ayat ini Allah Subhanahu wa ta’ala ingin tekankan kepada orang-orang musyrikin bahwa azab yang akan menimpa mereka pasti akan terjadi. Dan Allah Subhanahu wa ta’ala telah tekankan dengan tiga penekanan.
Penekanan pertama adalah Allah Subhanahu wa ta’ala membuka dengan lima sumpah.
Penekanan kedua adalah Allah Subhanahu wa ta’ala menggunakan kata إِنَّ (sesungguhnya) dalam ayat ini.
Penekanan ketiga adalah ada huruf لَ pada kata لَوَاقِعٌ yang berarti sungguh-sungguh akan terjadi.
Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan penekanan karena orang-orang musyrikin meragukan adanya azab. Jangankan meragukan adanya azab, adanya hari kiamat pun mereka ragukan. Oleh karenanya Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan penekanan-penekanan. Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa kata وَاقِعٌ sendiri adalah bentuk penekanan, karena maknanya juga adalah pasti terjadi.([2])
__________________
Footnote :
([1]) Lihat: Tafsir Ibnu ‘Athiyyah 5/18 7
([2]) Sehingga jadilah penekanan ada 4 penekanan. (Lihat: At-Tahrir wa At-Tanwir Li Ibnu ‘Asyur 27/40)