48. يَوْمَ يُسْحَبُونَ فِى ٱلنَّارِ عَلَىٰ وُجُوzهِمْ ذُوقُوا۟ مَسَّ سَقَرَ
yauma yus-ḥabụna fin-nāri ‘alā wujụhihim, żụqụ massa saqar
48. (Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka. (Dikatakan kepada mereka): “Rasakanlah sentuhan api neraka!”
Tafsir :
Jadi mereka dalam kondisi tersesat dan terbakar atau dalam kondisi tersesat dan gila itu terjadi di hari mereka diseret, dan السَّحْبُ artinya الْجَرُّ yaitu mereka diseret, lalu Allah subhanahu wa ta’ala menjelaskan bagian tubuh mereka yang diseret yaitu عَلٰى وُجُوْهِهِمْ “di atas wajah-wajah mereka”, dan kita tahu bahwasanya wajah adalah bagian tubuh yang paling mulia dan ini sebagai bentuk penghinaan kepada mereka([1]). Oleh karenanya tatkala seseorang sujud wajah diletakkan di tanah sebagai bentuk peribadatan dan ketundukan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Dan orang-orang yang kafir pada hari kiamat mereka dihina dengan cara mereka diseret di atas wajah-wajah mereka ke neraka, wajah mereka yang mulia dihinakan saat itu lalu Allah subhanahu wa ta’ala mengatakan ذُوْقُوْا مَسَّ سَقَرَ “Rasakanlah sentuhan api neraka”, karena selama di duni wajah-wajah tersebut tidak pernah tunduk bersujud kepada Allah.
__________________
Footnote :