6. فَتَوَلَّ عَنْهُمْ ۘ يَوْمَ يَدْعُ ٱلدَّاعِ إِلَىٰ شَىْءٍ نُّكُرٍ
fa tawalla ‘an-hum, yauma yad’ud-dā’i ilā syai`in nukur
6. Maka berpalinglah kamu dari mereka. (Ingatlah) hari (ketika) seorang penyeru (malaikat) menyeru kepada sesuatu yang tidak menyenangkan (hari pembalasan).
Tafsir :
Firman Allah Subhanahu wa ta’ala,
فَتَوَلَّ عَنْهُمْ
“Maka berpalinglah engkau (Muhammad) dari mereka.”
Karena disebabkan peringatan-peringatan Allah Subhanahu wa ta’ala tidak bermanfaat bagi orang-orang kafir Quraisy, maka Allah memerintahkan agar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berpaling dari mereka. Artinya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tetap berdakwah kepada mereka, akan tetapi jangan berharap bahwa mereka akan menerima dakwah beliau. Padahal kita tahu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tentu sangat ingin agar orang-orang kafir Quraisy itu masuk Islam. Sampai-sampai Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُ فِي ضَيْقٍ مِمَّا يَمْكُرُونَ
“Dan janganlah engkau bersedih hati (Muhammad) terhadap kekafiran mereka, dan jangan (pula) bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan.” (QS. An-Nahl : 127)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sangat ingin agar orang-orang Quraisy itu beriman, karena orang-orang Quraisy adalah satu suku sekaligus kerabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Ketika Allah Subhanahu wa ta’ala mengabarkan bahwa mereka tidak akan beriman maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sangat sedih, akan tetapi kemudian Allah Subhanahu wa ta’ala menyuruh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam untuk tidak bersedih atas tidak berimannya mereka orang-orang Quraisy. Dan perintah Allah ini sama seperti dalam ayat yang lain, Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
فَتَوَلَّ عَنْهُمْ فَمَا أَنْتَ بِمَلُومٍ
“Maka berpalinglah engkau (Muhamad) dari mereka (orang-orang kafir), dan engkau sama sekali tidak tercela.” (QS. Adz-Dzariyat : 54)
Seakan-akan Allah Subhanahu wa ta’ala berkata, ‘Berpalinglah dari mereka, sesungguhnya engkau tidaklah tercela. Sesungguhnya engkau telah menyampaikan, maka jika mereka tidak beriman, janganlah engkau terlalu bersemangat agar mereka beriman, karena mereka telah ditetapkan tidak akan beriman, berdakwahlah dan palingkan hatimu dari mereka’.
Kemudian Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
يَوْمَ يَدْعُ الدَّاعِ إِلَى شَيْءٍ نُكُرٍ، خُشَّعًا أَبْصَارُهُمْ يَخْرُجُونَ مِنَ الْأَجْدَاثِ كَأَنَّهُمْ جَرَادٌ مُنْتَشِرٌ، مُهْطِعِينَ إِلَى الدَّاعِ يَقُولُ الْكَافِرُونَ هَذَا يَوْمٌ عَسِرٌ
“Pada hari (itu) penyeru (malaikat) mengajak (mereka) kepada sesuatu yang tidak menyenangkan (hari pembalasan). Pandangan mereka tertunduk, ketika mereka keluar dari kuburan, seakan-akan mereka belalang yang beterbangan, dengan patuh mereka segera datang kepada penyeru itu. Orang-orang kafir berkata, ‘Ini adalah hari yang sulit’.”
Berdasarkan ayat ini, Thahir Ibnu ‘Asyur dalam tafsirnya At-Tahrir wa At-Tanwir mengatakan bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala menyebutkan tujuh perkara yang mengerikan pada hari kiamat yang akan dirasakan oleh orang-orang kafir([1]). Sehingga seakan-akan Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, ‘Berpalinglah engkau Muhammad dari mereka, karena mereka akan mendapatkan perkara-perkara ini pada hari kiamat’. Di antara perkara-perkara tersebut antara lain,
Hal mengerikan pertama, akan tiba hari dimana ada seorang penyeru yang akan menyeru mereka, yaitu Abu Jahal dan kawan-kawannya (orang-orang kafir Quraisy) untuk dihadirkan dan dihisab oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Peristiwa ini tentu sangat mengerikan bagi mereka.
Hal mengerikan kedua, mereka akan diseru pada suatu perkara. Allah Subhanahu wa ta’ala menggunakan kata شَيْءٍ yang nakiroh yang menunjukkan bahwa perkara tersebut dahsyat.
Hal mengerikan ketiga, adanya tambahan kata نُكُرٍ (tidak menyenangkan) pada suatu perkara yang mereka dipanggil untuknya, dan ini menunjukkan bahwa perkara yang mengerikan tersebut merupakan perkara yang mereka tidak suka.
Hal mengerikan keempat, mereka akan memenuhi seruan tersebut dengan keadaan pandangan mata mereka tertunduk karena ketakutan dan terhina. Saat itu mereka tidak dapat memandang yang satu dengan yang lainnya dengan pandangan yang lama.
Hal mengerikan kelima, mereka akan keluar dari kuburan mereka seperti belalang yang bertebaran. Allah Subhanahu wa ta’ala menyebutkan dua sifat manusia tatkala keluar dari kubur di dalam Alquran.
___________________
Footnote :