8. وَمَا لَكُمْ لَا تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۙ وَٱلرَّسُولُ يَدْعُوكُمْ لِتُؤْمِنُوا۟ بِرَبِّكُمْ وَقَدْ أَخَذَ مِيثَٰقَكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
wa mā lakum lā tu`minụna billāh, war-rasụlu yad’ụkum litu`minụ birabbikum wa qad akhaża mīṡāqakum ing kuntum mu`minīn
8. Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah padahal Rasul menyeru kamu supaya kamu beriman kepada Tuhanmu. Dan sesungguhnya Dia telah mengambil perjanjianmu jika kamu adalah orang-orang yang beriman.
Tafsir :
Sebagian Ahli tafsir mengatakan bahwa maksud ayat ini adalah Allah Subhanahu wa ta’ala mengambil janji kepada manusia tatkala masih berada di dalam sulbi Adam([1]). Oleh karena itu, setiap orang yang lahir sebenarnya memiliki fitrah untuk beriman kepada Tuhan, sehingga dia harus mencari sesuatu untuk dia ibadahi. Dan fitrah tersebut adalah dampak dari perjanjian yang Allah Subhanahu wa ta’ala ambil tatkala itu, meskipun seseorang tidak mengingat bahwa Allah pernah mengambil janji terhadapnya.
Maka ayat ini merupakan ajakan untuk beriman kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, bahwa sesungguhnya Allah telah mengambil janji-janji di antara kita, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga telah menyeru untuk beriman.
___________________
Footnote :