15. أَعَدَّ ٱللَّهُ لَهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا ۖ إِنَّهُمْ سَآءَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
a’addallāhu lahum ‘ażāban syadīdā, innahum sā`a mā kānụ ya’malụn
15. Allah telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.
Tafsir :
Dalam ayat ini Allah ﷻ menjelaskan bahwasanya orang-orang munafik telah disediakan adzab yang pedih, yang adzab tersebut sebagaimana yang Allah ﷻ firmankan dalam surah yang lain,
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.” QS. An-Nisa: 145
Oleh karenanya sebagian ulama salaf mengatakan bahwa neraka itu دَرَكَات bertingkat menurun ke bawah, dan yang paling bawah adalah neraka yang tingkatannya lebih dahsyat adzabnya. Nereka yang paling bawah yang berada di kerak dasar adalah tempat bagi orang-orang munafik, adapun untuk orang-orang kafir maka mereka berada di tingkatan di atas orang-orang munafik yaitu lebih ringan dibandingkan tempat orang-orang munafik. Hal ini dikarenakan orang-orang munafik menggabungkan dua kesalahan: yaitu kufur dan dusta, sebagaimana yang Allah ﷻ firmankan,
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَىٰ يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” QS. An-Nisa: 142
Dalam ayat yang lain,
يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ
“Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.” QS. Al-Baqoroh: 9
Orang-orang munafik menampakkan secara zhahir bahwa mereka adalah orang-orang yang beriman ternyata dalam batin mereka hanyalah kekufuran, sehingga terkumpul dalam diri mereka dua perkara yaitu kufur dan bohong. Berbeda dengan orang-orang yang kafir yang secara terang-terangan menyatakan bahwa mereka kafir, sehingga dosanya orang-orang munafik lebih besar sehingga adzab bagi orang-orang munafik adalah kerak neraka yang berada paling dasarnya,
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.” QS. An-Nisa: 145