16. ٱتَّخَذُوٓا۟ أَيْمَٰنَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوا۟ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ فَلَهُمْ عَذَابٌ مُّهِينٌ
ittakhażū aimānahum junnatan fa ṣaddụ ‘an sabīlillāhi fa lahum ‘ażābum muhīn
16. Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka halangi (manusia) dari jalan Allah; karena itu mereka mendapat azab yang menghinakan.
Tafsir :
Dalam ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang munafik menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai pelindung mereka ketika terbongkar kemunafikan mereka. Dalam sebagian bacaan (qiro’ah) yang lain dibaca dengan mengkasrahkan hamzahnya اتَّخَذُوا إِيْمَانَهُمْ جُنَّةً “Mereka menjadikan iman mereka sebagai perisai”, maksudnya mereka mengaku sebagai orang yang beriman agar mereka selamat dari kaum muslimin dengan menyembunyikan kekafiran mereka dengan mengaku sebagai orang yang beriman. ([1])
_______________
Footnote :