2. إِن يَثْقَفُوكُمْ يَكُونُوا۟ لَكُمْ أَعْدَآءً وَيَبْسُطُوٓا۟ إِلَيْكُمْ أَيْدِيَهُمْ وَأَلْسِنَتَهُم بِٱلسُّوٓءِ وَوَدُّوا۟ لَوْ تَكْفُرُونَ
iy yaṡqafụkum yakụnụ lakum a’dā`aw wa yabsuṭū ilaikum aidiyahum wa alsinatahum bis-sū`i wa waddụ lau takfurụn
2. Jika mereka menangkap kamu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu dan melepaskan tangan dan lidah mereka kepadamu dengan menyakiti(mu); dan mereka ingin supaya kamu (kembali) kafir.
Tafsir :
Dalam ayat ini Allah ﷻ menjelaskan tegurannya kepada Hatib, bahwa jika mereka orang-orang kafir Quraisy di Makkah yang kau bantu wahai Hatib tersebut ternyata menangkap kalian kaum mukminin setelah kalian bantu mereka, kemudian terjadi peperangan kemudian mereka menawan kalian apakah mereka akan menjadi sahabat? Tidak, akan tetapi mereka akan menjadi musuh bagi kalian yang memerangi kalian, bahkan bukan hanya sampai di situ, mereka juga akan membentangkan tangan mereka untuk membunuh kalian dan mereka juga akan melepaskan lisan mereka untuk mencaci kalian, juga bahkan mereka berangan-angan agar kalian kafir. Jadi seakan-akan Allah ﷻ menegur Hatib dan yang semisalnya: “percuma kalian membantu mereka, apakah kalian dengan membantu mereka kemudian mereka menjadi beriman atau kawan dikemudian hari? Maka jawabannya: tidak. Dan jika mereka memiliki kesempatan atas kalian setelah dibantu oleh kalian maka mereka akan berbuat sesuatu yang buruk atas kalian, mereka akan membunuh kalian, mereka akan memukul kalian, mereka akan memenjarakan kalian, mereka akan mencaci maki kalian, dan segala keburukan yang bisa mereka lakukan pasti mereka akan lakukan. Oleh karenanya tidak perlu kalian membantu musuh-musuh Allah ﷻ.
Al-Alusi rahimahullah ta’ala berkata mengenai firman Allah ﷻ وَوَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ “dan mereka ingin agar kalian (kembali) kafir”, bahwasanya orang-orang kafir ingin mengumpulkan 2 kemudaratan: kemudaratan duniawi dan kemudaratan ukhrawi kepada kalian ([1]), mereka ingin kalian kafir seperti mereka dan mereka ingin membunuh, menghantam, dan mencaci maki kalian, maka terkumpul di dalamnya 2 kemudaratan karena mereka dendam kepada kalian. Dan ini tidak semudah apa yang dibayangkan Hatib, apakah dengan dia membantu mereka maka perkaranya akan selesai dan mereka akan menjadi baik? Tidak, ini adalah dendam yang berkepanjangan karena Rasulullah ﷺ menegur kesyirikan mereka, menjelaskan kesesatan nenek moyang leluhur mereka, dan mencaci maki tuhan-tuhan mereka, dan mereka tidak akan lupa begitu saja dengan diberi surat lalu urusannya selesai. Jadi dalam ayat ini Allah ﷻ menjelaskan bahwasanya jika mereka berhasil menangkap kalian maka mereka akan memukuli kalian, membunuh kalian, mencaci maki kalian, dan bahkan mereka berharap kalian kafir dan sebelum kalian ditangkap pun mereka sudah mengharapkan agar kalian kafir([2]).
_____________________
Footnote :