10. فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
fa iżā quḍiyatiṣ-ṣalātu fantasyirụ fil-arḍi wabtagụ min faḍlillāhi ważkurullāha kaṡīral la’allakum tufliḥụn
10. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
Tafsir :
Ayat ini menjelaskan bahwasanya tatkala sholat jum’at sudah selesai berarti kewajiban sudah selesai dan masih banyak waktu setelahnya untuk mencari karunia Allah yang berupa rizqi. Namun ditengah kesibukan tersebut kita diminta untuk senantiasa banyak mengingat Allah. Meskipun seseorang sedang berdagang misalnya maka jangan sampai melupakan dzikir petang, ketika datang waktu sholat ashar maka hendaknya dia segera tunaikan, ketika tiba waktunya untuk membaca Al-Qur’an maka hendaknya dia membaca Al-Qur’an setelah itu tidak mengapa untuk sibuk berdagang. Dalam sebuah hadist disebutkan
وَرَجُلٌ قَلبُهُ مُعَلَّقٌ باِلمسَاجِد yaitu “Seorang lelaki yang hatinya senantiasa terikat dengan masjid”([1]), artinya dia sedang tidak ada di masjid, dia sedang ada kesibukan namun hatinya senantiasa merindukan masjid, rindu kapan dikumandangkan adzan agar bisa pergi ke masjid.
___________________
Footnote :