42. مَا سَلَكَكُمْ فِى سَقَرَ
mā salakakum fī saqar
42. “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?”
Tafsir :
Secara zahir, ayat ini menunjukkan terjadi dialog antara penghuni surga dan penghuni neraka. Dan banyak ayat yang menunjukkan bahwa penghuni surga berdialog dengan penghuni neraka, di antaranya firman Allah ﷻ,
وَنَادَى أَصْحَابُ الْجَنَّةِ أَصْحَابَ النَّارِ أَنْ قَدْ وَجَدْنَا مَا وَعَدَنَا رَبُّنَا حَقًّا فَهَلْ وَجَدْتُمْ مَا وَعَدَ رَبُّكُمْ حَقًّا قَالُوا نَعَمْ فَأَذَّنَ مُؤَذِّنٌ بَيْنَهُمْ أَنْ لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ
“Dan para penghuni surga menyeru kepada penghuni-penghuni neraka.” (QS. Al-A’raf : 44)
Maka dalam ayat ini penghuni surga juga berdialog dengan penghuni neraka. Kita mungkin akan bingung membayangkan tentang bagaimana cara penghuni surga berdialog dengan penghuni neraka. Para ulama zaman dahulu yang belum tahu kecanggihan menyebutkan bahwa bisa jadi penghuni surga dari atas melihat jauh ke bawah kepada penghuni neraka. Dan tatkala mereka bertanya, maka Allah berikan ilham sehingga perkataan penghuni surga dipahami oleh penghuni neraka, demikian pula sebaliknya jika penghuni neraka berkata kepada penghuni surga ([1]). Akan tetapi jika kita analogikan pada zaman sekarang, berbicara dengan seseorang yang berbeda tempat sangat mudah untuk dilakukan dengan video call atau yang lainnya. Maksudnya adalah kondisi penduduk surga dan neraka berdialog itu adalah hal yang mudah bagi Allah ﷻ, adapun bagaimana caranya itu menjadi urusan Allah ﷻ.
________________________________
Footnote :
([1]) Lihat: At-Tahrir wat Tanwir 8/136.
Ibnu ‘Asyur ketika menafsirkan surat al-A’rof: 44, ia berkata:
وَهَذَا النِّدَاءُ خِطَابٌ مِنْ أَصْحَابِ الْجَنَّةِ، عَبَّرَ عَنْهُ بِالنِّدَاءِ كِنَايَةً عَنْ بُلُوغِهِ إِلَى أَسْمَاعِ أَصْحَابِ النَّارِ مِنْ مَسَافَةٍ سَحِيقَةِ الْبُعْدِ، فَإِنَّ سِعَةَ الْجَنَّةِ وَسِعَةَ النَّارِ تَقْتَضِيَانِ ذَلِكَ لَا سِيَّمَا قَوْلِهِ: وَبَيْنَهُما حِجابٌ [الْأَعْرَاف: 46] ، وَوَسِيلَةُ بُلُوغِ هَذَا الْخِطَابِ مِنَ الْجَنَّةِ إِلَى أَصْحَابِ النَّارِ وَسِيلَةٌ عَجِيبَةٌ غَيْرُ مُتَعَارَفَةٍ.
“ dan panggilan ini berasal dari penduduk surga yang diungkapkan dengan panggilan sebagai kinayah dari sampainya panggilan tersebut ke telinga-para penduduk neraka dari jarak yang sangat jauh, karena luasnya surga dan luasnya neraka melazimkan hal tersebut, terlebih lagi firmannya {di antara keduanya ada hijab/penghalang} QS. Al-A’raf: 46, dan perantara sampainya panggilan ini dari surga ke penduduk neraka adalah perantara yang sangat menakjubkan dan tidak diketahui.”